Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya agar tidak menindak para nelayan cantrang yang menangkap ikan di perairan Indonesia.
Menurutnya, instruksi ini akan dijalankan selama pemerintah belum menemukan solusi tepat untuk mengalihkan cantrang ke alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.
"Saya selaku Kapolri tentu dengan adanya kebijakan itu memerintahkan kepada jajaran kepolisian untuk tidak melakukan penangkapan (nelayan) cantrang sampai waktu tertentu ketika solusi sudah ditemukan. Seluruh Indonesia saya perintahkan," kata Tito di Polda Metro Jaya, Jumat (19/1/2018).
Presiden Joko Widodo sedang mencari jalan keluar setelah melakukan dialog lanjutan dengan perwakilan nelayan Jawa Tengah di Istana Negara, Rabu (17/1/2018).
"Saya melihat bahwa ada kebijakan dari Bapak Presiden untuk kita berikan jalan keluar kepada nelayan dan ini sudah didialogkan kemarin. Dialognya jelas bahwa sambil mencari solusi untuk mekanisme cara menangkap ikan yang ramah lingkungan sementara tidak dilakukan dulu (penangkapan) kepada nelayan cantrang," kata dia.
Tito menganggap alasan pemerintah tidak mencabut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang pelarangan cantrang karena Presiden Jokowi masih memikirkan nasib para nelayan.
"Ini masalah kemanusiaan. Bapak Presiden bicara masalah kemanusiaan. Artinya ini kan nelayan menyangkut masalah perut, masalah harkat martabat hidup yang sangat mendasar untuk keluarganya. Kalau sekadar dilarang begitu saja tapi tidak diberikan solusi, ya mereka lapar. Makanya demo, kapal dibakar oleh mereka sendiri," kata Tito.
Berita Terkait
-
Kapolri: Gedung Polda Metro Jaya Gampang Disusupi Teroris
-
Pengkhotbah Zulkifli Tersangka, Kapolri: Kami Tak Kriminalisasi
-
Tito Sebut Kantor Promoter Polda Tak Kalah dengan Singapura
-
Kalbar dan Papua Jadi Daerah Paling Rawan di Pilkada 2018
-
Kapolri dan Mendagri Rapat Bahas Potensi Kerawanan Pilkada 2018
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory