Suara.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan masyarakat dan perusahaan-perusahaan semakin takut untuk membakar hutan dan lahan.
"Mereka takut karena begitu membakar akan langsung ditangkap polisi. Penegakan hukum yang dilakukan sebelumnya ada dampaknya," kata Sutopo dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Sutopo menyatakan pujiannya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bersikap tegas terhadap para pembakar hutan dan lahan sehingga mereka akan berpikir berkali-kali bila akan melakukan pembakaran.
"Semua penyebab kebakaran hutan dan lahan adalah faktor manusia, yaitu dibakar. Tidak ada faktor alam yang bisa menyebabkan hutan," tuturnya.
Sutopo mengatakan kebakaran hutan dan lahan terjadi pada saat musim kemarau. Saat itu, tidak ada kilat yang bisa menimbulkan api di hutan.
"Begitu pula dengan gesekan kayu yang bisa menimbulkan api. Sangat sedikit. Kebakaran hutan dan lahan terjadi memang karena dibakar untuk membuka kebun," katanya.
Menghadapi kemungkinan kebakaran hutan dan lahan pada 2018, Sutopo meyakini BNPB bersama para pemangku kepentingan lain dapat mengantisipasi dengan baik.
Pengalaman menangani kebakaran hutan dan lahan pada 2015, 2016 dan 2017 menunjukkan antisipasi kebakaran dilakukan dengan baik.
Kalau pun terjadi keakaran hutan dan lahan, tetapi dapat dilokalisasi dan tidak meluas. Kebakaran tidak menimbulkan asap dan aktivitas bandara serta penerbangan tetap berjalan normal. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu