Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo tak percaya kadernya, Fernando Alan Joshua Wowor , yang memulai keributan dengan anggota Brimob di tempat parkir diskotek Lipss Club Bogor, Sabtu (20/1/2018), dini hari. Fernando akhirnya meninggal diterjang timah panas dari senjata bawaan polisi.
"Hanya beberapa orang kemarin saja kebetulan main di sana (TKP). Saya sendiri tidak mengawal setiap saat, tapi saya tak percaya jika dituduhkan kalau dia yang mulai," kata Edhy di DPR, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Edhy menambahkan semua kader muda Gerindra sudah dibekali pendidikan etika.
"Wong saya sudah mengajarkan, kalaupun dipukul ya sudah terima saja resiko, nggak usah balas. Iya kan. Apalagi dengan bersenjata," ujar Edhy.
Edhy mengatakan pada waktu itu Fernando berusaha merebut pistol yang diacungkan polisi.
"Kemarin karena bawa senjata, itu mau diambil senjatanya. Seandainya tidak ada yang mencakar (teman korban) dari belakang, tidak akan terjadi penembakan itu," kata Edhy.
"Hanya beberapa orang kemarin saja kebetulan main di sana (TKP). Saya sendiri tidak mengawal setiap saat, tapi saya tak percaya jika dituduhkan kalau dia yang mulai," kata Edhy di DPR, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Edhy menambahkan semua kader muda Gerindra sudah dibekali pendidikan etika.
"Wong saya sudah mengajarkan, kalaupun dipukul ya sudah terima saja resiko, nggak usah balas. Iya kan. Apalagi dengan bersenjata," ujar Edhy.
Edhy mengatakan pada waktu itu Fernando berusaha merebut pistol yang diacungkan polisi.
"Kemarin karena bawa senjata, itu mau diambil senjatanya. Seandainya tidak ada yang mencakar (teman korban) dari belakang, tidak akan terjadi penembakan itu," kata Edhy.
Sementara kasus itu ditangani polisi, Edhy meminta kader Gerindra menghormati proses hukum.
"Saya minta teman-teman tidak usah perpanjang. Kemarin kan saya sudah mengantarkan keluarga dengan baik, Alhamdulilah keluarga sudah paham situasinya saat itu" kata Edhy.
"Maka itu kami meminta pada pihak kepolisian dan penegak hukum lain untuk mengusut tuntas masalah ini."
Edhy yakin kader muda Gerindra bukan kalangan pencari masalah.
"Kita nggak tahu itu Brimob atau bukan. Polisi atau bukan. Kalau tahu polisi, kita nggak mungkin melawan. Dia petugas kok. Masalahnya dia tidak berseragam dan bawa senjata, kita khawatir," tutur Edhy.
Edhy berharap aparat kepolisian mengusut tuntas kasus itu.
"Kita menghimbau pada pemerintah dalam hal ini penegak hukum harus mengusut tuntas. Apalagi kalau kita lihat waktunya tidak tepat. Posisinya tidak tepat, jadi ini yang kita minta diclearkan," kata Edhy.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung