Suara.com - TNI dan Polri membentuk satuan tugas atau Satgas untuk menangani wabah penyakit terhadap masyarakat di Papua. Satgas ini berdasarkan perintah Presiden untuk penanganan wabah penyakit campak dan gizi buruk yang melanda anak-anak di Kabupaten Asmat, Papua.
"Kita teruskan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden dengan membentuk satuan tugas TNI-Polri untuk menangani permasalahan yang sedang terjadi. Dan Satgas ini adalah yang melaksanakan tugas selama satu tahun, periode tahun ini," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam rapim TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).
Penyakit campak dan gizi buruk telah menyerang sejumlah anak-anak di Asmat, Papua. Bahkan sebagian diantaranya meninggal dunia karena penyakit tersebut.
Oleh karena itu, kata Hadi, pihaknya akan menerjunkan tenaga medis, termasuk dokter spesialis untuk menangani kasus tersebut.
"Akan ditambah juga dengan dukungan logistik, dukungan obat-obatan. Dan yang paling utama adalah kita akan terangkan dokter ke wilayah apakah terjangkit penyakit atau tidak akan didatangi secara periodik dengan tenaga tenaga dokter dan medis," ujar dia.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Ini menambahkan, ia telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan pihak terkait agar tim Satgas segera turun ke lapangan.
"Kami akan siap melaksanakan tugas sesuai perintah bapak Presiden," kata dia.
Berita Terkait
-
Ferry Irwandi Terancam Dipidanakan! Dansatsiber TNI Sambangi Polda Metro Jaya
-
Tak Gentar, Ferry Irwandi Siap Tempur Hadapi TNI di Medan Hukum
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Ini Dia KRI Brawijaya 320, Kapal Baru TNI AL yang Siap Perkuat Pertahanan Laut
-
Viral Brimob Ejek TNI Latihan : Netizen Pertanyakan Proses Seleksi Anggota Polri!
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?