Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai penggunaan politik identitas dalam suatu pertarungan politik adalah hal yang wajar. Bahkan, hampir semua negara memberlakukan politik identitas.
"Saya kira politik identitas tidak bisa dihindari. Di seluruh dunia, di semua negara, di dalam upaya melakukan dukungan itu pasti ada semacam eksploitasi juga terhadap politik identitas," kata Fadli di DPR, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Fadli mencontohkan apabila lada Pilkada Jawa Barat muncul isu soal kandidat sunda asli atau bukan, itu adalah hal yang wajar.
"Saya kira itu wajar saja. Kalau di Jawa Tengah ini asli dari Jawa, itu biasa saja atau ini asli Medan itu menurut saya biasa-biasa saja dan sangat lazim," tutur Fadli.
Demikian pula dengan isu afialiasi terhadap agama tertentu. Kandidat sah-sah saja menggunakan identitas keagamaannya untuk mendapatkan dukungan dari pemilih mayoritas.
"Yang paling penting itu kan bukan menghina agama orang lain, jangan menjadikan agama itu justru objek untuk menghina, kemudian menjelekkan atau mengecilkan agama orang lain. Suku juga begitu juga," tutur Fadli.
Sepanjangan kandidat tersebut tak menggunakan identitas agama atau sukunya untuk merendahkan agama dan suku lain, kata Fadli itu sah-sah saja.
"Sepanjang dia berkampanye untuk dirinya, bahwa dia ingin mendapatkan dukungan dari mayoritas di situ, saya kira wajar-wajar saja dan tidak terhindarkan. Semua politik di seluruh dunia saya kira masih memakai itu," kata Fadli.
Tag
Berita Terkait
-
Kemenbud Luncurkan Buku Sejarah Ulang, Fadli Zon Tegaskan Bukan Ditulis Pemerintah
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang