Suara.com - Angin puting beliung yang melanda Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (24/1/2018), menyebabkan jaringan listrik di beberapa kecamatan putus akibat tertimpa pohon roboh.
"Ada beberapa titik jaringan PLN di Pamekasan yang terganggu akibat puling beliung tadi, sehingga sebagaian wilayah di Pamekasan mengalami pemadaman," ujar Manajer PLN Rayon Pamekasan Novi Setyaningsih.
Beberapa wilayah yang terpaksa mengalami pemadaman karena jaringan listrik terganggu pohon tumbang antara lain di Kecamatan Proppo, Pamekasan dan di Kecamatan Kota, Pamekasan.
Di Kecamatan Kota Pamekasan, jaringan listrik yang terganggu ialah di Jalan Pintu Gerbang.
Gangguan jaringan listrik di wilayah ini menyebabkan aliran listrik untuk Desa Nyalabu padam.
Petugas juga menemukan adanya tiang PLN yang patah di Jalan Dirgahayu, Pamekasan, sehingga menghambat penanganan oleh petugas.
"Kalau jaringan listrik yang di Jalan Pintu Gerbang yang terganggu di sebelah utara Pasar 17 Agustus, dan kami telah menerjunkan petugas kesana," ujar Novi.
Sementara di Kecamatan Proppo, pemadaman aliran listrik disebabkan karena tertimpa phon tumbang, setelah Rabu siang, terjadi angin puting beliuang, dan menyebabkan rumah warga di dua desa rusak, yakni di Desa Samiran dan Desa Guro'om.
"Kalau di Desa Nyalabu, sebagian titik sudah kembali nyala, tapi kalau di Proppo, petugas kami masih terus melakukan perbaikan," katanya, menjelaskan.
Baca Juga: Sekolah SD di Jember Diterjang Puting Beliung
Menurut Novi, laporan tentang gangguan jaringan listrik setelah terjadi angin kencang dan puting beliung di beberapa wilayah di Pamekasan tidak hanya di dua kecamatan itu, akan tetapi juga di beberapa kecamatan di Pamekasan.
"Dari Kecamatan Pakong, Pamekasan juga ada laporan, tapi sudah tertangani," katanya.
Novi menjelaskan PLN bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan dalam upaya mengatasi gangguan dengan cepat.
"Kerja sama ini dimaksudkan, agar jika terjadi bencana segera tertangani dengan cepat," katanya.
"Kami juga meminta masyarakat bersabar, karena gangguan yang terjadi kali ini bukan karena unsur kesengajaan, melainkan karena bencana," katanya, menambahkan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban