Suara.com - Pemimpin Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia pada tanggal 21 Pebruari 2017 mendatang. Untuk menyambut kedatangannya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 atau alumni gerakan 212 meminta pihak kepolisian tak membuat kerusuhan dengan menangkap Rizieq.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Dewan Penasihat PA 212 Eggy Sudjana saat konferensi pers di Masjid Al Ittihad Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018).
"Kita berharap Habib Rizieq pulang dengan damai. Kalau pun kerusuhan terjadi bukan dari kita, tapi situasi yang mengkondisikan. Itu untuk membela ulama," katanya.
Menurut Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif penetapan waktu kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi diputuskan dalam Musyawarah Nasional pertama Ulama, tokoh dan aktivis 212 di Bogor, Jawa Barat. Slamet mengatakan banyak jemaah di Indonesia yang menginginkan kepulangan Rizieq.
"Ini merupakan hasil Musyawarah Nasional kesatu para ulama, tokoh dan aktivis 212," kata Slamet.
Lebih lanjut kata Slamet, kepulangan Rizieq nanti akan disambut jutaan umat Islam di Bandara Soekarno-Hatta. Umat tersebut, kata dia berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sementara, Tim Advokasi PA 212 Kapitra Ampera mengatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengatur kepulangan Rizieq ke Indonesia.
"Ini kan warga negara yang pulang, dia punya hak untuk kembali ke Indonesia, dan kita informasi ke aparatur negara, mudahan kepulangan ini tidak menimbulkan riak," kata Kapitra.
Baca Juga: Menggendong yang Nyaman, Orangtua Harus Perhatikan Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'