Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan didaulat naik ke panggung terbuka untuk bermain angklung di panggung terbuka Martin Place, Sidney, Australia, Sabtu (27/1/2018). Lagu Waltzing Matilda menjadi lagu pembuka yang dibawakan Aher.
Istrinya, Netty Prasetyani, dan Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan beserta istri juga naik ke atas panggung mendampingi Aher. Mereka bermain angklung bersama tim Muhibah Angklung di bawah naungan Paguyuban Pasundan yang tengah menggelar misi kebudayaan di Australia.
Penampilan Aher di panggung terbuka Martin Place Sidney memang terbilang mendadak. Aher yang tengah menjalani rangkaian lawatan kerja terkait program Sister Province antara Pemprov Jabar dan Australia Selatan, tiba-tiba diminta naik ke atas panggung oleh anggota Muhibah Angklung saat bertandang ke kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sidney.
Di hadapan warga Indonesia dan warga Australia, Aher tak canggung bergabung dengan puluhan anggota Muhibah Angklung yang umumnya merupakan siswa siswi SMA itu.
Tangan dan jari jemarinya pun mulai bergerak memainkan alat kesenian khas Jawa Barat itu hingga irama lagu pun mulai terdengar dan langsung disambut tepuk tangan seluruh warga.
Lagu Waltzing Matilda sengaja dipilih pihak Muhibah Angklung untuk dibawakan Aher, seiring dengan peringatan Australia Day yang jatuh setiap tanggal 26 Januari dimana rakyat Australia kini tengah merayakannya. Selain Waltzing Matilda, Ahet juga sempat membawakan lagu Lalayaran dan Hariring Haleuang Tembang.
Dalam kesempatan itu, Aher berkesempatan memberikan bantuan kepada Tim Muhibah Angklung. Aher mengatakan, sebagai bentuk perhatian Pemprov Jabar terhadap kesenian angklung, Pemprov Jabar melalui bank bjb memberikan bantuan sebesar Rp50 juta bagi Tim Muhibah Angklung yang sontak disambut gembira seluruh anggota Muhibah Angklung.
"Ini upaya memperkenalkan budaya kita di luar negeri, merekatkan hubungan dengan budaya, khususnya hubungan antara Indonesia dengan Australia. Ini merupakan pendekatan yang bagus karena tidak ada hambatan psikologis," papar Aher.
Diketahui, kesenian angklung asal Jabar telah dimasukan ke dalam dafar warisan budaya dunia oleh Badan PBB Unesco pada 2010 lalu. Di tahun 2016, pihak Unesco mendatangi Indonesia untuk melihat apakah ada upaya untuk melestarikan angklung dengan serius atau tidak.
Menjaga status bergengsi dari Unesco inilah yang menjadi semangat bagi Muhibah Angklung untuk terus berupaya mengenalkan dan mengingatkn kesenian angklung bagi warga asing dan warga Indonesia di luar negeri.
"Jika angklung tidak dipromosikan dan dimainkan, maka status angklung milik Indonesia yang ditetapkan Unesco akan dicabut. Unesco mengevaluasi setiap tahun," ujar Pelatih dan Official Tim Muhibah Angklung Fedri Ruluwedrata Rinawan.
Tag
Berita Terkait
-
Dibalut Komedi, Komeng Sentil Kementerian Kehutanan Soal Hutan Adat di Jawa Barat
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Dedi Mulyadi Ogah Pakai Mobil Dinas dan Baju Gratisan: Saya Bukan Yatim Piatu
-
Ditunjuk Dedi Mulyadi, Ini Tugas Utama Helmy Yahya Sebagai Badan Pengelola Rebana
-
Gubernur Jabar Gerak Cepat Jalankan 11 Arahan Mendagri, Kemendagri Berikan Apresiasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO