Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempunyai data bahwa masih banyak pemilik mobil mewah yang menunggak pajak. Menurut Pemprov DKI, ada sekitar 1.293 mobil mewah (mobil berbanderol di atas Rp1 miliar) yang menunggak pajak.
Terkait hal itu, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengatakan bahwa mobil mewah yang dimilikinya sama sekali tak pernah menunggak pembayaran pajak.
Hotman menyampaikan hal itu langsung di hadapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, usai jogging pagi bersama dan menikmati sarapan di Kedai Kopi Johny di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (3/2/2018).
"Ini mumpung ada Pak Uno, mobil saya ada di sini pas banget Lamborghini kuning. Cek nomor polisinya (B 777 HPH). Kalau belum dibayar pajaknya, gua kasih jam Rolex gua. Jangan bermewah-mewah dengan kemunafikan. Bener nggak, Pak (Sandiaga)?" kata Hotman di kedai kopi tersebut.
Mendengar kata-kata Hotman, Sandiaga mengapresiasi tak adanya tunggakan pajak mobil mewah yang dimiliki sang pengacara.
Lebih jauh, Sandiaga pun berharap kepada warga yang membeli mobil mewah, untuk dapat senantiasa membayar pajaknya. Hal itu menurutnya harus jadi bagian dari kesadaran masyarakat untuk mendukung kemajuan pembangunan Jakarta.
"Saya kan temen sama Frank (anak laki-laki Hotman). Jadi saya ingetin Frank, kasih contoh yang baik, dan dia alhamdulillah patuh. Frank anak muda aja patuh. Ayo, ajak yang lain supaya bayar pajak tepat waktunya. Targetnya meningkat secara signifikan kesadaran warga yang sudah sanggup beli mobil mewah, (demi) membantu pembangunan di Jakarta," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Sandi sempat menyampaikan ada 1.293 mobil mewah yang menunggak pajak kendaraan per Desember 2017, dengan total tunggakan sebesar Rp44,9 miliar. Gubernur Anies Baswedan berniat mengunggah daftar mobil mewah penunggak pajak itu ke situs Pemprov DKI, dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih taat membayar pajak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha