Suara.com - Mayat Barin Kobani, perempuan anggota YPG (Unit Perlindungan Rakyat Kurdi), dimutilasi oleh gerombolan teroris yang didukung tentara Turki.
Aksi brutal teroris dukungan Turki tersebut terjadi, dalam Operasi Ranting Zaitun, yakni serbuan komando tentara Turki ke Afrin, wilayah bangsa Kurdi yang berada di Suriah. Operasi itu dilancarkan Turki atas perintah Presiden Recep Tayyib Erdogan sejak 20 Januari 2018.
Gerombolan teroris itu juga merekam aksi memutilasi tubuh Barin tersebut dalam bentuk video dan tersebar di media-media sosial.
"Barin Kobani dimutilasi oleh kelompok teroris yang didukung tentara Turki dalam operasi Afrin. Barin adalah anggota Unit Perlindungan Perempuan Kurdi," demikian pernyataan resmi YPG—sayap militer Partai Pekerja Kurdi (PKK)—seperti dilansir The Guardian, Sabtu (3/1/2018).
The Syrian Observatory for Human Rights, lembaga pengawas HAM yang berbasis di London, mengatakan menerima video itu dari gerombolan teroris yang berada di barisan tentara Turki saat operasi militer.
Video itu dibuat pada Selasa (30/1), setelah tentara Turki dan gerombolan teroris menemukan mayat Barin di medan pertempuran Desa Qurna.
Dalam video, tampak belasan laki-laki yang mayoritas bersenjata, mengelilingi mayat Barin yang tengah dimutilasi.
Komunitas Kurdi di berbagai negara marah atas aksi brutal tersebut. Mereka beramai-ramai menyebar foto Barin Kobani tersenyum semasa hidup.
Baca Juga: Selamat, Febby Rastanty Resmi Sandang Gelar Sarjana Hukum
"Barin tak pernah menyerah pada teroris dan tentara asing yang menjajah kedaulatan bangsa Kurdi. Dia melawan hingga tetes darah penghabisan," tegas Amad Kandal, perwira Unit Perlindungan Perempuan Kurdi.
"Aksi berutal teroris dan tentara Turki ini tak menyurutkan daya juang kami. Sebaiknya, aksi brutal mereka justru memupuk keyakinan kami. Bahwa kami akan berjuang hingga kemenangan besar," tegasnya lagi.
Kaum perempuan dan laki-laki Kurdi yang berafiliasi dengan YPG, dikenal militansinya untuk mengusir gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kedua negara tersebut.
Khususnya kaum perempuan YPG, sangat ditakuti oleh gerombolan teroris tersebut. Setelah ISIS dikalahkan, YPG dan faksi-faksi perjuangan Kurdi tergerak untuk mengonsolidasikan wilayah mereka guna menentukan nasib sendiri, alias mendirikan negara merdeka.
Sementara Juru bicara Syrian Democratic Force—Tentara Demokratik Suriah—Mustefa Bali mengecam aksi brutal gerombolan teroris dukungan Turki itu.
"Video itu menjadi alasan kami, bersama-sama YPG untuk terus melawan agresi Turki dan sekutu-sekutunya. Bayangkan kebiadaban penjajah ini terhadap kaum perempuan dan anak-anak kita. Bagaimana mereka berperilaku kalau mereka mengambilaih daerah kita," tulis Mustefa Bali melalui akun Facebook.
Berita Terkait
-
Tak Terduga! Andre Onana Gacor Setelah Dibuang Manchester United, Jadi Pemain Terbaik
-
Fans Turki Gila-Gilaan! Andre Onana Disambut Bagai Superstar
-
Manchester United Resmi Buang Andre Onana: Semoga Sukses
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!