Suara.com - Utusan Presiden dalam Dialog dan Kerjasama Antara Agama dan Peradaban Din Syamsuddin, menyampaikan harapannya agar umat beragama di Indonesia bersungguh-sungguh menjalankan kerukunan tersebut.
“Agenda ini memberi makna dan sangat berarti sekali bagi bangsa ini, baik kesepakatan-kesepakatan yang telah kita ambil dari 450 pemuka agama yang datang dari seluruh Indonesia juga pesan yang di sampaikan pasa Perayaan World Interfaith Harmony Week ini,” Ujar Din, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (11/2/2018).
"Karena apa telah disepakati, itu hanyalah kata-kata. Tapi yang diperlukan adalah kerja nyata. Atau sebenarnya ini hanya awal," lanjutnya.
Kemudian, lanjut Din, yang paling penting adalah agar kerukunan sejati dapat hidup, khusus antar umat beragam.
“Kita sudah sepakat kemarin apa yang disebut dengan etika kerukunan. Isinya ada 6 nilai-nilai penting. Diantaranya, walaupun kita berbeda-beda agama tapi kita satu dalam kebangsaan dan satu dalam kemanusiaan,” ungkapnya.
Dialog antar agama, menurut Din tidak dimaksudkan untuk mencampur adukan agama, apalagi menamakan agama. Meski berbeda dalam konteks ketuhanan dan peribadatan, tetapi bisa bersatu di dalam etika kemanusiaan.
“Nah hal-hal inilah yang harus kita kembangkan. Terutama dalam mencegah perpecahan diantara kita semua termasuk dalam tindak kekerasan,”pungkasnya.
Selain Itu, Din mengatakan enam agama yang hidup dan tumbuh di Indonesia memiliki banyak persamaan, tidak selalu terus-terusan berbeda. Hal ini pula yang menjadi tolok ukur kemajuan di Indonesia.
"Itu memiliki persamaan yang banyak seperti dalam kerukunan dan kerjasama untuk bangsa Indonesia," kata Din Syamsuddin usai Puncak Perayaan Agenda PBB “World Interfaith Harmony Week”, JCC, Senayan, Minggu (11/2/2018).
Persamaan itulah, kata Din, yang membuat Indonesia kokoh dan tidak mudah dipecah belah oleh pihak-pihak tertentu.
"Dengan kerukunan, persatuan dan kesatuan Indonesia yang menentukan bisa untuk kemajuan bersama," jelas Din Syamsuddin.
Tag
Berita Terkait
-
Din Syamsuddin Cium Skenario Makar: Ini Rekayasa Politik untuk Jatuhkan Prabowo!
-
Din Syamsuddin Blak-blakan Dukung RK di Pilkada Jakarta, Begini Alasannya!
-
Ricuh! Diskusi Tokoh Nasional Dibubarkan Paksa, Din Syamsudin: Rusak Kebangsaan
-
Diskusi FTA Dibubarkan Sekelompok Orang, Din Syamsuddin: Penjelmaan Perilaku Rezim
-
Hadiri Aksi Bela Palestina, Din Syamsuddin: Cara Terbaik Lawan Israel Adalah Dengan Militer
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka