Penggal Patung
Permadi tak kuasa menahan laju Suliyono yang memasang tampang beringas. Alhasil, pemuda itu mampu menerobos masuk ke dalam gereja.
Sesaat memasuki gereja, kata Permadi, Suliyono kembali mengayunkan pedang ke arah jemaat. Ratusan orang tersebut syok dan segera lari menyelamatkan diri ke luar.
Tapi nahas, satu jemaat bernama Budijono masuk dalam jangkauan pedang panjang Suliyono. Kepalanya terkena bacokan.
Tak puas, Suliyono berganti sasaran. Ia memenggal patung Yesus dan Bunda Maria yang berada di dekat koor.
"Selain patung, perabotan gereja juga dia rusak. Setelahnya, dia menuju depan altar. Ada Romo Prier (Pastor Karl Edmund Prier SJ), yang tetap bertahan di dalam gereja. Romo Prier akhirnya menjadi korban," jelas Permadi.
Jemaat yang berhasil menyelamatkan diri langsung menelepon Polsek Gamping. Tak lama, Aiptu Munir datang dan langsung masuk ke dalam gereja untuk meminta Suliyono menyerah.
Ngamuk Meski Ditembak
Danang mengatakan, karena pelaku terus mengamuk maka umat kemudian diminta keluar dan pelaku dikurung di dalam gedung gereja.
Baca Juga: Newcastle Tekuk Manchester United, Benitez Puji Performa Dubravka
"Namun orang itu tidak mau menyerah, maka langsung dilumpuhkan dengan tembakan pada kakinya," kata Danang Jaya, jemaat yang menyaksikan kejadian.
Ia mengatakan, meski pelaku sudah ditembak kakinya, Suliyono tetap mampu berdiri dan menyerang Aiptu Munir.
"Petugas polisi tersebut sampai jatuh dan hampir terkena sabetan pedang. Akhirnya ditembak lagi," katanya.
Setelah dilumpuhkan memakai tembakan, massa yang ada di luar gereja langsung masuk dan menangkap korban beramai-ramai dan membawanya keluar.
Suliyono lantas dibawa ke Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada. Kemudian, ia dievakuasi ke RS Bhayangkara Kalasan.
"Pelaku ditembak di kaki kiri dan kanan. Kami pindahkan ke RS Bhayangkara untuk memudahkan penyelidikan," kata Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar M Firman Lukmanul Hakim, seperti dilansir Harian Jogja.
Sementara keempat korban, langsung dilarikan ke RS Panti Rapih. Minggu malam, satu korban sudah dibolehkan pulang.
Tag
Berita Terkait
-
Gereja St Lidwina Diserang, Sultan HB X: Saya Sangat Sedih...
-
Sultan HB X Minta Penjagaan Tempat Ibadah Tak Cuma di Hari Besar
-
Marak Kekerasan Tokoh Agama, PBNU: Harus Dihentikan dan Dikutuk!
-
Gereja St Lidwina Sleman Diserang, Aparat Diminta Usut Tuntas
-
Suliyono Diduga Tak Sendirian saat Menyerbu Gereja St Lidwina
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini