Suara.com - Jaringan Gusdurian—kelompok pengembang ide Gus Dur (Abdurrahman Wahid)—mendesak aparat kepolisian menindak tegas pelaku penyerangan terhadap jemaat misa Gereja St Lidwina Bedog, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018) pagi.
"Tindakan tegas tidak hanya bagi pelaku aksi intoleransi, namun juga otak di balik peningkatan aksi kekerasan ini, sesuai dengan instrumen hukum yang berlaku," kata Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid di Yogyakarta dan disiarkan Antara.
Menurut Alissa, hak merasa aman dan hak untuk beribadah adalah hak dasar bagi setiap warga negara Indonesia, karena itu pelanggaran terhadap hak-hak tersebut tidak dapat diterima.
"Oleh karena itu, tidak perlu ragu dan tidak takut kepada siapa pun dan kelompok manapun yang melakukan kekerasan serta melanggar hak-hak tersebut," kata dia.
Selain aparat keamanan, menurut dia, pemerintah dari tingkat pusat maupun tingkat kabupaten/kota perlu mengembangkan respons yang komprehensif untuk mengelola persoalan ini, terutama dengan mengaitkan dinamika politik di tahun 2018-2019 ini.
"Situasi ini tidak dapat dikelola dengan pendekatan kasus per kasus, namun perlu dilihat dan direspons secara menyeluruh," tuturnya.
Agar toleransi antarumat beragama bisa dilestarikan, Alissa juga berharap para pemuka agama mampu mengambil kepemimpinan aktif dalam memperkuat tali persaudaraan sebangsa di antara kelompok-kelompok umat beragama, utamanya di tingkat akar rumput.
"Masyarakat juga dapat menyikapi persoalan ini dengan bijak, tidak mudah terprovokasi oleh sentimen-sentimen kebencian dan permusuhan, namun juga secara aktif bertindak dan tidak diam saat terjadi ketidakadilan dan penindasan," terangnya.
Berpijak dari peristiwa itu, Alissa menilai seluruh warga Negara Indonesia yang cinta perdamaian dan kesatuan bangsa lebih lantang menyuarakan kehendak dan cita-citanya untuk Bangsa yang Adil, Makmur, Sentosa.
Baca Juga: PPP: Penyerangan Gereja St Lidwina untuk Destabilisasi Pemerintah
"Kita tidak bisa sentosa, bila ketidakadilan masih merajalela. Sebagaimana Gus Dur telah menyampaikan bahwa perdamaian tanpa keadilan hanyalah ilusi," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
PPP: Penyerangan Gereja St Lidwina untuk Destabilisasi Pemerintah
-
Suliyono Penyerang Gereja St Lidwina Ikrar Ingin Nikahi Bidadari
-
Gereja St Lidwina Diserang, Sultan HB X: Saya Sangat Sedih...
-
Sultan HB X Minta Penjagaan Tempat Ibadah Tak Cuma di Hari Besar
-
Marak Kekerasan Tokoh Agama, PBNU: Harus Dihentikan dan Dikutuk!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta