Suara.com - Rapat Pleno Fraksi PKS di DPR dan DPRD yang diikuti lebih dari seribu orang, berkomitme untuk mengawal khidmat PKS pada rakyat yang disebut "Tiga Pro", yaitu Pro kerakyatan, Pro keummatan, dan Pro Pengokohan Nasionalisme Indonesia.
"Setiap anggota legislatif PKS di semua tingkat harus paham, menghayati, dan membumikan tiga pro ini dalam setiap sikap dan kebijakan politiknya. Tidak boleh kebijakan Fraksi PKS keluar dari tiga koridor ini," kata Ketua Anggota Legislatif Nasional PKS, Jazuli Jawaini dalam siaran pers, Rabu (24/2/ 2018).
Secara konkret, lanjut dia, anggota legislatif (Aleg) PKS harus selalu hadir di tengah-tengah rakyat, memahami setiap kebutuhan rakyat, menyelami semua kesulitan dan penderitaan rakyat, berempati dengan permasalahan mereka.
Dengan demikian, kata dia, Aleg PKS diharapkan akan pro rakyat. Fraksi PKS seluruh Indonesia juga telah menghadirkan terobosan hari aspirasi rakyat agar seluruh rakyat semakin mudah menemui dan menyampaikan aspirasinya kepada Aleg PKS.
"Di tengah ekonomi rakyat yang sulit, Fraksi PKS tegas berpihak pada rakyat dengan menolak dan mengkritisi kebijakan penaikan harga-harga kebutuhan pokok, tarif listrik, bahan bakar, dan lain-lain. Kita juga kritisi berbagai kebijakan impor seperti impor beras, garam, kedelai, dan lainnya yang jelas merugikan petani," ujar Jazuli.
Selain itu, kata dia, Fraksi PKS DPR juga menginisiasi RUU pro rakyat. Salah satunya, RUU Kewirausahaan yang diharapkan menjadi solusi pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi rakyat.
Pro keummatan, lanjut Jazuli, dilakukan dengan cara selalu dekat dan menjaga silaturahim dengan kyai, ulama, habaib, dan tokoh-tokoh agama agar setiap langkah dan kebijakan Fraksi PKS tidak menyimpang dari nilai-nilai agama dan aspirasi umat. Serta selalu terdepan dalam merespon isu-isu keummatan.
"Maka sikap Fraksi PKS tegas menolak perzinahan, perilaku LGBT, peradaran miras secara bebas, dan bahaya narkoba karena bukan saja bertentangan dengan nilai-nilai agama, akhlak, lebih dari itu merusak masa depan generasi bangsa," tutur Jazuli.
Jazuli memgklaim, Fraksi PKS juga terdepan dalam memperjuangkan legislasi yang mengatur masalah umat dengan keberpihakan yang kuat pada kepentingan umat seperti UU pornografi, UU Perbankan Syariah, UU Zakat, UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan UU Pengelolaan Dana Haji, termasuk RUU Pendidikan Pesantren, RUU KUHP, RUU Pelarangan Minuman Beralkohol.
Baca Juga: Lagi-lagi Ronaldo Ukir Sejarah di Liga Champions
Di daerah Aleg-Aleg PKS DPRD juga aktif melahirkan perda-perda yang menumbuhkan semangat keberagamaan.
Sedangkan pro nasionalisme, Aleg PKS komitmen menjaga Pancasila sebagai nilai identitas dan karakter serta kepribadian bangsa.
"Apa karakter bangsa Indonesia? Pancasila! Bangsa Indonesia itu bertuhan, beragama, berakhlak. Bangsa Indonesia juga menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab. Bersatu dan bersaudara. Mengedepankan musyawarah dan berlaku adil kepada seluruh rakyatnya," kata Jazuli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Skandal Impor Gula: 4 Bos Raksasa Dituntut 4 Tahun Penjara dan Bayar Ratusan Miliar
-
Prabowo Tiba di Mesir, Akan Hadiri KTT Perdamaian Gaza Bersama Donald Trump hingga Macron
-
Polda Metro Jaya Mangkir Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Aktivis Khariq Anhar Kecewa Berat
-
Sosok I Ketut Darpawan, Hakim Anti Gratifikasi yang Patahkan Perlawanan Nadiem Makarim
-
Nadiem Makarim Kalah! Hakim Tolak Praperadilan, Status Tersangka Korupsi Chromebook Sah
-
Gerah Lihat Sampah Visual, Gubernur Pramono akan Sikat Baliho dan Bendera Partai Liar di Jakarta
-
Sadis! Ibu Muda Hamil di Palembang Tewas Dibekap, Tangan Terikat Hijab di Penginapan
-
Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Nadiem Makarim Tetap Tersangka Korupsi Chromebook!
-
Jadi 'Hantu' Bagi Kejagung, Silfester Matutina Pemfitnah JK Masih Bebas Meski Divonis 1,5 Tahun
-
Bahan Bakar Baru E10 Digadang Ramah Lingkungan, Seberapa Siap Indonesia?