Suara.com - Biro Investigasi Federal (FBI) pada Jumat (16/2/2018) waktu setempat mengatakan, pihaknya gagal bertindak atas sebuah petunjuk bahwa remaja, yang dituduh membunuh 17 orang di Florida, memiliki senjata api dan berniat melakukan pembunuhan.
Kegagalan itu membuat gubernur Florida dari Partai Republik mendesak direktur FBI untuk mundur.
Seseorang yang dekat dengan Nicolas Cruz, sang tersangka pelaku penembakan di Florida, pada 5 Januari menelepon saluran informasi FBI untuk melaporkan kekhawatirannya soal Cruz.
"Sang penelepon memberikan informasi soal Cruz memiliki senjata api, keinginan untuk membunuh orang, perilaku tak menentu, unggahan mengkhawatirkan di media sosial serta potensi bahwa ia bisa melakukan penembakan di sekolah," bunyi pernyataan FBI.
Petunjuk tersebut tampaknya tidak berhubungan dengan informasi sebelumnya soal komentar yang dilaporkan di Youtube. Dalam kolom komentar di media sosial itu, seseorang bernama Nikolas Cruz menulis, "Saya akan menjadi penembak sekolah profesional."
FBI mengakui menerima informasi tersebut, tapi tidak berhasil menghubungkannya dengan Cruz.
Nicolas Cruz dituduh melakukan penembakan massal pada Rabu dengan menggunakan senapan penyerang model AR-15.
Gubernur Florida Rick Scott mengatakan, Direktur FBI Christopher Wray harus mundur atas kegagalan badan penyelidik federal itu dalam menindaklanjuti petunjuk.
"Kegagalan FBI dalam mengambil tindakan terhadap si pembunuh ini adalah hal yang tidak dapat diterima," kata Scott dalam pernyataan.
Baca Juga: Horor! Penembakan Massal di SMA Florida terekam Video Siswa
"Kami secara konsisten menganjurkan langkah 'jika melihat sesuatu (yang ganjil), beri tahu (pihak berwenang)' dan seseorang dengan keberaniannya telah melakukan itu kepada FBI. Dan FBI gagal untuk bertindak."
Tokoh-tokoh Partai Republik lainnya, termasuk Senator Florida Marco Rubio, juga mengecam FBI. Sementara Jaksa Agung Amerika Serikat Jeff Sessions mengatakan, ia telah memerintahkan agar biro federal itu ditinjau dan Departemen Kehakiman menjalankan prosedur menyangkut penembakan tersebut.
FBI mengatakan bahwa petunjuk soal Cruz itu seharusnya disampaikan kepada kantor cabang di Miami dan diselidiki, tapi langkah itu tidak dilakukan.
"Kami telah berbicara dengan para korban dan keluarga mereka, dan sangat menyesalkan bahwa hal ini membuat semua pihak yang terdampak tragedi mengerikan tersebut merasa semakin terluka," kata Wray dalam pernyataan.
Pembunuhan yang terjadi di Parkland, Miami, itu telah meningkatkan kekhawatiran soal kemungkinan bahwa sekolah gagal memberikan pengamanan. [Antara/Anadolu]
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Aktivis Serukan Pemuka Agama Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid