Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tak menyangkal, dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (19/2/2018). Ia juga mengakui dalam pertemuan itu membahas Pilpres 2019.
"Tentu namanya ketua partai kan bertemu presiden, ya membicarakan juga soal pilpres, pemilu. Nah yang paling penting tahun politik itu harus aman," kata Zulkifli di DPR, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Zulkifli mengakui banyak hal yang dia bicarakan dalam pertemuan, namun tak semua bisa ia sampaikan pada publik, termasuk apakah PAN buka peluang mengusung Jokowi sebagai calon Presiden 2019-2023.
Selain itu, dia juga mengakui dalam waktu dekat akan bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Iya minta waktu kemarin (bertemu Megawati). Saya mau menelepon Hasto(Kristiyanto; Sekjen PDIP). Kalau bisa saya berharap dalam waktu dekat, tapi kan mbak Mega ada kesibukan juga, nanti dicocokan lah," tutur Zulkifli.
Zulkifli merencanakan pertemuan dengan Megawati berlangsung di gedung MPR.
"Jadi saya mengantar surat untuk mengundang Mbak Mega untuk berbicara mengenai tahun politik di MPR. Saya nanti mendampingi Mbak Mega. Kalau ketemu ngomong soal macam-macam, yah politik biasalah," tutur Zulkifli.
Pertemuan-pertemuan tersebut, kata Ketua MPR, bisa disebut penjajakan koalisi Partai Politik untuk Pilpres 2019.
Zulkifli mengingatkan, PAN juga bagian dari partai pendukung pemerintah. Sebab itu, Zulkifli secara intens lakukan komunikasi dengan pemerintah.
Baca Juga: Diintai Sejak 2017, Polri Ungkap Sabu 1.8 Ton Jaringan Taiwan
"Saya ini pendukung pemerintah. Jadi kalau komunikasi intens, tiap minggu saya jumpa sama presiden," tandasnya.
Berita Terkait
- 
            
              PDIP: Tak Ada Skenario Politik Duetkan Jokowi-Prabowo di Pilpres
 - 
            
              Demi Jokowi, Partai Golkar Siapkan Jangkar Bejo dan Gojo
 - 
            
              Dicegat Paspampres Jokowi saat ke Podium, Anies: Saya Bahagia....
 - 
            
              Fadli Zon Ungkap 3 Kesalahan yang Bisa Membuat Jokowi Kalah
 - 
            
              Fadli Zon: Prabowo Dirayu Supaya Jadi Cawapres Jokowi
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!