Suara.com - Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri bersama Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, serta Bea Cukai mengamankan 1.8 ton narkotika jenis Sabu dari sebuah kapal di perairan Anambas, Kepulauan Riau, Selasa (20/2/2018) sekitar pukul 02.00 WIB.
Direktur IV Narkoba Mabes Polri Brigadir Jenderal Eko Daniyanto mengatakan, 4 warga negara Taiwan di kapal berbendera Singapura itu ditangkap.
“Penangkapan ini berawal dari informasi Bea Cukai Kepulauan Riau, bahwa akan ada penyelundupan narkotika berjumlah besar,” kata Eko.
Setelah mendapat informasi, tim penyergap berangkat menuju Riau pada 17 Desember 2018, untuk melakukan penyelidikan terhadap kapal ikan yang menjadi target.
Selanjutnya, pada 18 Februari 2018, tim kepolisian bersama Bea Cukai melakukan penyisiran di perairan Anambas.
Lebih Lanjut, pada 20 Februari 2018, tim bersama Bea Cukai mendapatkan informasi bahwa kapal ikan yang menjadi target telah memasuki perairan Indonesia, kemudian dilakukan pengejaran oleh tim.
"Itu sekitar pukul 02.00 WIB, dilakukan penangkapan dan berhasil mengamankan satu unit kapal ikan asal Taiwan dengan bendera Singapura tidak terdapat dokumen serta surat-surat kapal," ujar Eko.
Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, kapal bersama 4 orang warga Taiwan dibawa ke Pangkalan Bea Cukai, Sekupang, untuk dilakukan pemeriksaan kapal dan para pelaku.
"Pemeriksaan dengan anjing pelacak Itu ditemukan 81 karung yang berisikan Methampetamine (Sabu), masing-masing karung mencapai berat 20 kilogram," ungkapnya.
Baca Juga: Besok Habib Rizieq Berencana Pulang, PA Alumni 212 Ancam Polisi
Total berat barang haram itu mencapai sekitar 1.8 Ton.
Empat tersangka Jaringan Taiwan yang ditangkap ini yakni, Tan Mai (69), Tan Yi (33), Tan Hui (Nahkoda), dan Liu Yin Hua (63).
Hingga kekinian, empat tersangka masih dilakukan pemeriksaan intensif.
"Masih kami telusuri alur kedatangan Narkoba melaluinoemeriksaan dokumen - dokumen oengiriman barang," ujar Eko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban