Suara.com - Agus (27), satu dari tujuh korban luka robohnya penyangga coran (bekisting pierhead) proyek Tol Becakayu di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, menceritakan detik-detik tragedi yang menimpanya pada, Selasa (20/2/2018) pagi sekitar pukul 04.45 WIB.
Agus yang mengalami memar dan bengkak di bagian telapak kanan dan lengan kiri mengatakan, insiden tersebut terjadi begitu cepat.
"Posisi saya saat itu tengah berada di atas lagi ngecor. Kurang tahu juga penyebabnya apa. Kejadiannya cepat sekali," ujarnya yang kini telah dipindah ke ruang rawat inap Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur.
Tanpa sadar, tubuhnya pun sudah berada diantara reruntuhan besi. Setelah itu dia bergegas lari mencari tempat aman.
"Saya buru-buru menghindari tempat tersebut takut ketimpa yang lain kan. Karena badan saya saat itu tertimpa triplek dan sudah penuh semen yang basah," ungkapnya.
Agus menambahkan, dirinya sengaja tidak memberi tahu keluarganya yang berada di Kendal, Jawa Tengah, lantaran kondisinya tidak terlalu parah.
Menurutnya, sudah ada dua rekan kerjanya yang turut menjaganya selama perawatan di RS UKI.
"Keluarga enggak ada yang tahu, terutama istri dan anak perempuan saya yang berusia dua tahun. Takut mereka kepikiran. Orang saya kan baik-baik saja," ujarnya.
Agus mengatakan, dirinya kemungkinan akan mengambil istirahat selama dua atau tiga hari. Setelah itu dia akan berakitivitas kembali seperti sedia kala tanpa ada rasa trauma.
Baca Juga: Korban Reruntuhan Tol Becakayu Dipindah ke Ruang Rawat Inap
"Ya, habis mau kerja apa lagi selain jadi kuli bangunan," tutur Agus yang telah dua tahun bekerja sebagai karyawan PT Waskita.
Berita Terkait
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
18 Orang Meninggal, Sheila Marcia Semprot Pembuat Video Lucu Banjir Bali
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri