Suara.com - Lebih dari 50 siswi dinyatakan hilang menyusul serangan terbaru gerombolan teroris Boko Haram terbaru di negara bagian Yobe, Nigeria.
Serangan itu dilakukan pada Senin (19/2/2018), dan menargetkan sebuah SMP negeri khusus perempuan di kota Dapchi.
"Dari 926 murid sekolah, masih ada 50 yang hilang pada saat pernyataan ini dibuat. Namun pemerintah negara bagian Yobe tetap menggali informasi mengenai keberadaan mereka," kata Abdullahi Bego, juru bicara pemerintahan setempat kepada Anadolu Agency, Rabu (21/2) malam.
"Pemerintah provinsi bekerja sama dengan militer dan pasukan keamanan untuk memastikan siswi-siswi itu bisa pulang dengan aman. Pemerintah Yobe saat ini belum memiliki kepastian apakah mereka diculik oleh teroris," tambahnya.
Kepala polisi setempat Abdulmaliki Sumonu mengatakan kepada Anadolu Agency, data dari sekolah itu menunjukkan ada lebih dari 40 siswa yang masih hilang.
Pada saat serangan terjadi, ratusan siswi melarikan diri dari sekolah namun segera kembali setelah serangan berakhir.
"Pagi ini saja, lebih dari 30 sudah kembali ke sekolah dan diperkirakan masih ada beberapa lagi di kawasan sekitar," kata Sumonu kepada Anadolu Agency.
Pada Rabu malam, Presiden Muhammadu Buhari memerintahkan Menteri Pertahanan untuk mengerahkan pasukan dan segera mengkoordinasi tim pencarian untuk menemukan perempuan-perempuan itu.
"Saya juga memerintahkan agar militer dan polisi segera bekerja sama untuk memastikan para perempuan itu ditemukan," tambah Buhari.
Baca Juga: Kalahkan Leganes, Zidane Sebut Dua Pemain Ini Penting bagi Madrid
Ini menjadi serangan terbaru terhadap siswi yang dilakukan kelompok teroris Boko Haram, yang pada 2014 menculik 276 perempuan dari negara bagian Borno. Hingga kini, masih ada 113 dalam sekapan mereka.
Boko Haram dikenal sebagai gerombolan teroris yang suka menjarah dan menculik kaum perempuan untuk diijadikan budak seksual anggota mereka.
Berita Terkait
-
18 Orang Tewas dalam Serangan Kelompok Bersenjata di Nigeria
-
Empat Pedagang Cina Diculik, Akhirnya Terselamatkan di Nigeria
-
Bom Bunuh Diri Serang Masjid di Nigeria, 50 Orang Tewas
-
Pingsan Saat Bela Argentina, Begini Kondisi Terakhir Aguero
-
Berkedok Investasi, Warga Negara Mozambik Kuras Uang Purwoto
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Jokowi Perintahkan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Puan 'Sentil' Balik: Pemilu Masih Jauh!
-
Dokter Tifa Tak Bosan 'Senggol' Gibran, Kini Sindir Keras Kuliah di Singapura: Di Ruko Sebelah Mana?
-
Gagal Lolos! Rudy Tanoe Tetap Tersangka Korupsi Bansos Usai Praperadilan Ditolak
-
Mahfud MD Mau Gabung Komite Reformasi Polri, Istana: Alhamdulillah
-
Drama Wali Kota Prabumulih, Sang Anak Kini Pindah Sekolah: 'Semua Siswa Diperlakukan Sama'
-
Benarkah Mobil Hanya Boleh Isi Pertalite 7 Hari Sekali? Cek Fakta Aturan Terbaru Pertamina 2025
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
-
Mendagri: Daerah yang Inflasinya Tinggi, Perkuat Koordinasi Pengendalian dengan BPS hingga Bulog
-
Istri Gus Dur Desak Polisi Bebaskan Delpedro Marhaen Dkk: Mereka Anak Bangsa yang Bebas Bersuara!
-
Bongkar Habis! Romahurmuziy Soroti Inkonsistensi Jokowi dan Isu 'Wajah Berubah'