Suara.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia mengelompokkan para aktor penggoreng isu penyerangan terhadap pemuka agama di media sosial.
"Pengelompokkannya menjadi dua. Pertama, ada yang mencuatkan hoaks penculikan ulama, guru mengaji, dan muadzin. Kedua, ada yang melakukan penghinaan terhadap tokoh agama," kata Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto dalam siaran pers, hari ini.
Menurut dia sejak Januari hingga Februari 2018, ada sebanyak 26 pelaku penyebaran kabar hoaks yang ditangkap polisi.
Isu tersebut sengaja digencarkan oleh para buzzer di medsos untuk membuat seolah-olah kondisi keamanan negara terlihat tengah genting.
"Hasil penyelidikan menemukan fakta bahwa itu semua hoaks. Tujuan hoaks itu menggiring opini masyarakat bahwa negara seolah-olah sedang dalam situasi bahaya," katanya.
Dia meminta masyarakat cerdas dalam menggunakan media sosial dengan tidak langsung mempercayai postingan ujaran kebencian yang banyak tersebar di medsos.
"Masyarakat jangan mau diprovokasi, lalu memprovokasi ulang dengan menyebarkan kabar hoaks seperti itu," katanya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Impor Pakaian Bekas Ilegal, Dittipideksus Bareskrim Juga Sita 7 Bus
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis