Suara.com - Setelah 10 bulan lebih meninggalkan tugasnya di Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan akhirnya tiba di Indonesia pada Kamis (22/2/2018).
Kembalinya Novel disambut dengan antusias oleh pimpinan dan staf pegawai KPK serta aktivis anti korupsi.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, meskipun sudah lama meninggalkan KPK, posisi Novel tetap menjadi Kepala Satuan Tugas penyidikan kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP.
"Sampai dengan hari ini status Novel Baswedan adalah pegawai KPK di direktorat penyidikan, sebagai kepala Satgas, jadi posisinya masih sama," katanya di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
Febri belum bisa memastikan kapan Novel kembali bekerja di gedung KPK. Pasalnya, kondisi kesehatan matanya yang belum sembuh total membuatnya harus istirahat terlebih dahulu.
"Namun kapan mulai efektif bekerja tentu saja tergantung proses penyembuhannya. Hal yang dekat dan paling besar adalah operasi tahap kedua, jadi setelah operasi tahap kedua proses pemulihannya akan dilihat dan semoga tidak terlalu lama kemudian bisa bekerja di KPK," katanya.
Febri menjelaskan, setelah nanti kembali bekerja, Novel tetap menagani kasus korupsi e-KTP yang merugikan keuangan negara hingga Rp2,3 triliun tersebut.
"Jadi masih menangani perkara, tentu saja sebagai kepala Satgas sampai dengan saat ini. Sampai saat ini belum ada perubahan sama sekali," katanya.
Novel Baswedan baru kembali ke Indonesia setelah menjalani pemeriksaan kedua matanya selama 10 bulan lebih.
Baca Juga: Puskesmas Pamandegan Biarkan Pasien Kritis Pulang Naik Ojek
Novel disiram dengan air keras di bagian wajahnya oleh fua orang tak dikenal pada tanggal 11 April 2017 lalu.
Saat itu, Novel tengah menangani kasus e-KTP yang akhirnya menjerat Ketua DPR Setya Novanto dan beberapa orang lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor