Suara.com - Tragedi dalam bidang pelayanan kesehatan kembali terjadi di Provinsi Banten. Kali ini terjadi di Kabupaten Lebak, yang dialami warga Kampung Bingbin, Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, bernama Imamudin.
Laki-laki berusia 30 tahun itu, seperti diberitakan Bantenhits.com—jaringan Suara.com, Kamis (22/2/2018), disuruh pulang oleh Puskesmas Pamandegan.
Padahal, Imamudin masih dalam kondisi kritis. Tak hanya itu, puskesmas juga tak bisa mengantar Imamudin memakai ambulans.
“Saya menangis lihat suami disuruh pulang dalam kondisi kayak gitu (kritis). Saya udah mohon agar bisa diantar ambulans karena kondisinya hujan lebat, tapi mereka beralasan tak ada sopir dan bensin,” kata Maesyaroh, istri Imamudin, Rabu (21/2).
Imamudin yang mengalami sakit paru-paru dibawa oleh keluarganya pada tanggal 5 dan 6 Februari 2018 ke Puskesmas Pamandegan.
Bolak-balik dibawa ke puskesmas, dokter tak kunjung ada. Baru pada keesokan harinya, 7 Februari, Imamudin ditangani dokter.
“Tapi oleh dokter diberikan obat lain sambil menunggu obat untuk paru-paru yang belum datang,” kata Anang, Kepala Desa Cigoong Utara, yang ikut mengawal Imamudin.
Kemudian pada keesokan harinya, Imamudin menebus obat untuk 15 hari. Namun, tepat satu pekan, Imamudin mengalami muntah-muntah.
Berbekal kartu Jamkesmas, keluarga kembali membawa Imamudin ke puskesmas dan mendapat penanganan infus dan pemberian oksigen.
Baca Juga: Ammar Zoni hingga Elly Sugigi Deklarasi Anti-Narkoba
Malang, baru beberasa saat oksigen habis dan menyebaban kondisi Imamudin kritis.
“Yang saya sesalkan tidak ada upaya puskesmas untuk mendatangkan oksigen, kalau sudah habis ya habis saja, padahal pasien saat itu sangat membutuhkan,” tutur Anang.
Tak lama setelah itu, cairan infus juga habis. Pihak keluarga meminta kepada petugas, namun oleh petugas pihak keluarga dipersilahkan pulang dengan membawa surat rujukan ke dokter poly RSUD.
“Karena waktu itu hujan deras, keluarga pasien minta diantar menggunakan ambulans. Tapi petugas beralasan tidak ada sopir dan tidak ada bensin. Akhirnya pasien pulang naik ojek,” ungkap Anang.
Buruknya pelayanan Puskesmas Pamandegan membuat warga emosi dan nyaris mendatangi puskesmas tersebut.
Namun, hal itu bisa dicegah. Kepala Puskesmas Pamandegan, Syaeful Mubarok, belum menjawab konfirmasi awak media.
Berita Terkait
-
Sebar Hoaks 'PKI Dipersenjatai untuk Bantai Ulama', RPH Ditangkap
-
Ditolak Puskesmas karena Bau, Lansia Ini Terkapar di Mobil Angkot
-
Puasa saat Tertimbun Longsor Bandara, Ini Ucapan Terakhir Putri
-
Jakarta-Banten Kembali Gempa, Tapi Hanya 3 detik
-
Warga 3 Kecamatan di Sukabumi Masih Mengungsi karena Dampak Gempa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting