Suara.com - Salah satu kuasa hukum Novel Baswedan, Saor Siagian, menganggap kasus penyiraman air keras yang terjadi pada penyidik senior KPK itu merupakan tanggung jawab Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito diminta untuk segera mengungkap pelaku ke publik.
"Kami minta pada saudara Kapolri Tito Karnavian, ini hutang saudara (menyelesaikan kasus Novel). Sudah 10 bulan, saya kira ini harus bisa dituntaskan. Ini harpan kami aktivis anti korupsi," ujar Saor di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
Novel di siram air keras oleh dua pelaku, yang hingga kini identitasnya belum terungkap, pada 11 April 2017. Serangan terhadap Novel terjadi setelah penyidik senior KPK itu menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 003 RW 010, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sepuluh bulan setelah peristiwa terjadi, polisi belum juga berhasil mengungkap kasus tersebut.
"Karena ini peristiwa kriminal tanggung jawab sudah jelas (ke polisi). Saya tadi berpikir dia itu dikerjai oleh anak buahnya. Tapi sebagai pengacara Novel (melihat) 10 bulan ini belum ada pengajuan progresnya," kata Saor.
Pengacara Novel meminta kasus ini segera ditangani dengan baik, dan pelakunya segera diseret ke meja hijau.
"Kami minta betul pada saudara kapolri, karena ini tanggung jawab daripada kepolisian, agar martabat kita sebagai negara hukum (baik), agar kepolisian negara kita ini betul-betul dipercayai oleh publik. Kami harapkan kasus ini segera dituntaskan," tambahnya.
Berita Terkait
-
Fakta Baru OTT KPK: Siapa Saja 9 Sosok yang Diserahkan ke Kejaksaan Agung?
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf