Suara.com - Dalam keadaan tengah di operasi di rumah sakit, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho masih menyampaikan data bencana di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2018).
Sutopo divonis kanker paru-paru stadium 4. Dalam akun Twitternya, @Sutopo_PN, Kamis sore, dia memajang sebuah foto dirinya tengah terbaring di sebuah alat di ruang operasi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
"Meski sedang operasi di RSPAD saya tetap menyampaikan informasi longsor di Brebes. 5 tewas, 15 orang hilang dan 14 orang luka-luka. Semua saya lakukan lillahi taala. Agar masyarakat mendapat informasi bencana yang benar dan akurat. Harus tetap semangat melayani rakyat," ketik Sutopo.
Vonis diberikan dokter pertengahan Januari 2018 lalu. Pascadivonis kanker, dia pun mengaku akan terus bersemangat. Shock, karena Sutopo mengklaim tidak merokok dan selalu makan sehat. Bahkan di keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat kanker.
DR. Sutopo Purwo Nugroho lahir di Boyolali 7 Oktober 1969 . Saat ini Sutopo adalah Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sutopo menyelesaikan sarjana di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Ia merampungkan pendidikan MSc dan PhD nya di Institut Pertanian Bogor di bidang hidrologi.
Sutopo mengawali karirnya pada 1994 dengan bekerja sebagai peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Sejak 2010 hingga sekarang ia bekerja di BNPB.
Selain menjadi Humas BNPB, Sutopo juga mengajar kuliah manajemen kebencanaan di beberapa kampus. Dia juga menyandang status ilmuan kebencanaan ternama di Indonesia. Sutopo terjun langsung menyaksikan penanggulangan dan rehabilitasi bencana di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram