Suara.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan lima korban meninggal dunia telah ditemukan dari longsor di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
"Lima korban meninggal adalah Karsini, Sapto, Wati, Radam, dan Kiswan. Hingga pukul 14.30 WIB sudah ditemukan lima orang meninggal dunia dan 15 orang masih hilang diduga tertimbun longsor," kata Sutopo melalui siaran pers diterima di Jakarta, hari ini.
Sutopo mengatakan pendataan masih dilakukan. Saat masa darurat data akan selalu bergerak. Korban hilang didasarkan pada laporan warga sekitar.
Menurut Sutopo, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, TNI, Polri, Badan SAR Nasional, Palang Merah Indonesia, Taruna Siaga Bencana, relawan, dan masyarakat terlibat langsung dalam evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban.
Tim kesulitan mencari korban karena tanah masih bergerak, material longsor gembur, tebal, dan cukup luas. Alat berat belum dapat digunakan untuk mencari korban.
"Cuaca mendung kemungkinan hujan juga dapat menyulitkan pencarian korban. Prinsip mengutamakan keamanan menjadi pedoman tim gabungan dalam pencarian korban," tuturnya.
Masyarakat diimbau tidak mendekati lokasi longsor karena berbahaya kemungkinan longsor susulan. Apabila terjadi hujan, material longsor yang labil akan mudah mengakibatkan longsor susulan.
Lokasi longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem merupakan daerah zona rawan sedang hingga tinggi longsor.
Mahkota longsor dari perbukitan di hutan produksi Perhutani BKPB Salem Petak 26 PlRPH Babakan longsor menimbun sawah di bagian bawah dan menimpa petani yang sedang bekerja.
Saat longsor terjadi pukul 08.00 WIB, cuaca tidak sedang hujan. Lahan pertanian sawah berada di bagian bawah agak jauh dari perbukitan mahkota longsor. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Korban Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 11 Orang, 54 Lainnya Masih Dicari
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Proses Pencarian Korban Bencana Banjir di Bali Masih Berlanjut
-
Bali Siaga Banjir, BNPB Tetapkan Status Siaga Darurat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram