Suara.com - Dosen dari Institut Teknologi Bandung Harun Alrasyid Lubis, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan pemerintah yang memoratorium atau sementara menghentikan semua proyek pembangunan infrastruktur.
Moratorium tersebut menyusul maraknya insiden kecelakaan kerja dalam proyek infrastruktur pemerintah.
Alrasyid meminta pemerintah agar memilih proyek tertentu saja yang dimoratorium. Sebab, kebijakan itu hanya respons terhadap ambrolnya pencetak beton (pierhead) tiang pancang Tol Bekasi Cawang-Kampung Melayu (Becak Kayu).
"Saya tak sepakat itu semua dihentikan. Jadi harus dipilih mana yang harus dilanjutkan. Karena ini akan menghambat target," katanya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2018).
Ketua Masyarakat Konstruksi Indonesia ini mengakui, sejumlah kecelakaan kerja dalam proyek pemerintah itu disebabkan persoalan pada manajemen.
Sementara Guru Besar Manajemen Konstruksi Universitas Pelita Harapan Manlian Ronald Simanjuntak, meminta agar moratorium terhadap pengerjaan semua proyek di Indoneisa selain Tol Becak Kayu dibatalkan.
"Saya tidak setuju ini diberhentikan sementara. Harus dilanjutkan agar sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo. Proyek Becak Kayu boleh dihentikan sementara, tapi yang lain jangan," katanya.
Menanggapi pernyataan dari dua pakar tersebut, Tim Ahli Strkutur dan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Priyo Susilo mengatakan tidak semua proyek diberhentikan sementara.
"Tak semua dihentikan, tapi Cuma proyek pekerjaan yang berisiko tinggi. Kalau yang normal-normal itu memang tidak usah, kami pilah-pilah," kata Priyo.
Baca Juga: Sambil Nangis, Istri Roby Geisha Curhat soal Rumah Tangga
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan