Suara.com - Presiden Joko Widodo membuka Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (24/2).
"Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden malam ini saya nyatakan dibuka," kata Presiden di depan ribuan santri yang hadir memenuhi SICC Bogor.
Selanjutnya, Presiden didampingi Ketua MUI Ma'ruf Amin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Habib Luthfi bin Yahya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengucapkan "Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumus syiam, kama kutiba alalladzina mingkoblikum laallakum tattaqun", bersama-sama menabuh gendang rampak sebagai tanda dimulai festival sholawat ini.
Dalam sambutannya yang dilansir Antara News, Presiden mengatakan bahwa shalawat bisa dijadikan perekat persaudaraan, persatuan, dan kerukunan di antara warga Indonesia.
"Marilah kita memulai dengan hal yang baik-baik, jangan lagi kita berburuk sangka, saling menjelek-jelekan saudara kita, mencemooh, berprasangka buruk satu sama lain, saling mencela dan memfitnah di antara kita," kata Jokowi.
Kepala Negara juga mengajak para santri yang hadir untuk berprasangka baik, berpikir positif, saling menghormati, saling menghargai, menjunjung nilai-nilai agama, etika, dan budi pekerti.
Presiden juga terus mengingatkan untuk menjaga kedamaian, ketenangan karena pada tahun ini ada pemilihan gubernur, bupati, walikota di 171 daerah.
"Silakan dipilih pemimpin-pemimpin yang paling baik. Berbeda pilihan boleh-boleh saja, silakan. Tetapi setelah itu, marilah kita rukun, bersaudara dan bersatu kembali. Marilah kita terus menjalin persaudaraan kita," ucapnya.
Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan dirinya bergembira adanya festival ini untuk terus menggelorakan shalawat di seluruh nusatrana.
Baca Juga: Pembuatan Sim A Umum untuk Pengemudi Online di GBK Minggu Pagi
"Kita memang diperintah oleh Allah untuk terus bersholawat. Ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumus syiam, kama kutiba alalladzina mingkoblikum laallakum tattaqun," katanya.
Ma'ruf Amin mengharapkan dengan menggemakan shalawat ini memperoleh inayah, riayah, pemeliharaan dari Allah SWT supaya sebagai bangsa tetap berjaya, terutama sebagai bangsa tetap utuh dan bersatu sampai akhir zaman.
Hadir pada kesempatan tersebut antara lain, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah