Suara.com - Ketua Umum Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) Fahira Idris meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk tidak menghiraukan ancaman pelengseran yang dilontarkan oleh dua fraksi di DPRD.
Untuk diketahui, ancaman pelengseran digulirkan lantaran berbagai kebijakan Anies - Sandi. Di antaranya penataan kawasan Tanah Abang dan perizinan kegiatan di Monas. Selain itu, niat pelengseran juga digulirkan lantaran kasus robohnya tiang grider Tol Becakayu.
"Ini (laporan ke polisi interplasi) hanya untuk mengganggu kinerja Anies - Sandi saja. Buktinya, reklamasi yang selama bertahun-tahun menabrak aturanmereka senyum-senyum saja. Saya mau ingatkan kalau pilkada sudah usai. Ingat yang mereka hadapi bukan hanya Anies - Sandi tapi juga 58 persen atau 3,2 juta warga Jakarta,” kata Fahira usai perayaan ulang tahun Japar di Aula Komplek DPR -RI, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (25/2/2018).
Fahira menilai bahwa pelapor Anies - Sandi adalah pihak yang dulu kalah dalam Pilkada DKI 2017.v
"Kami memandang berbagai ancaman yang Anies-Sandi terima mulai dari dilaporkan, interplasi bahkan diancam untuk dilengserkan tidak lebih dari ketidaksukaan mereka melihat bergulirnya program-program pro rakyat yang direalisasikan,” jelas ketua komite III DPR RI ini.
Menurut Fahira, selama empat bulan ini, Jakarta sudah On the right track. Karena itu, ia meminta untuk Anies - Sandi agar tetap terus menjalankan pekerjaannya.
"Tidak usah hiraukan gangguan-gangguan seperti ini," dia menandaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal