Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memberikan apresiasi atas keberhasilan Bea Cukai Kepulauan Riau gagalkan upaya penyelundupan 3 ton sabu yang dibawa kapal ikan Myanmar berbendera Taiwan, pada Jumat (22/3/2018).
Bambang geram dengan rentetan upaya para sindikat narkoba yang menjadikan Indonesia sebagai pasar.
"Saya berikan apresiasi tinggi pada tim Bea Cukai Kepri. Saya sangat geram mendengar kabar bahwa masih ada sindikat bandar Narkoba yang coba menyelundupkan sabu ke negara kita, bahkan hingga sebanyak 3 ton," kata Bambang melalui siaran tertulis, Sabtu (24/2/2018).
Menurutnya, perilaku para sindikat narkoba sudah sangat keterlaluan dan mengkhawatirkan. Dia akan meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusut tuntas sampai ke akarnya.
Bambang menerangkan, informasi dari intelijen Cina kepada BNN sebagaimana disampaikan Kepala BNN Komjen Budi Waseso terbukti benar, bahwa ada sekitar 5 ton Sabu senilai Rp10 triliun menuju perairan Indonesia.
Tangkapan pertama 1 ton di Batam. Tangkapan kedua 1,6 ton pekan lalu juga di Batam, dan ketiga, kemarin sekitar 3 ton juga di perairan yang sama, yakni Batam Kepri.
Bambang berharap, penindakan bukan hanya dilakukan kepada para awak kapal saja. Melainkan perlu dicari sampai ke bandar besarnya.
"Tak hanya awak kapal, bandar harus diusut tuntas. Tak peduli bandar sindikat lokal ataupun internasional, kita akan sikat semua," kata politikus Partai Golkar.
Bambang juga mengingatkan, berdasarkan informasi intelijen yang ia peroleh dari Kepala BNN Buwas, diduga masih ada sekitar 600 ton bahan baku sabu berkualitas tinggi senilai Rp1.200 triliun atau hampir setengah dari total ABPN siap memasuki Indonesia.
Baca Juga: Fachri Albar Drop di Tahanan, Sakau?
“Pantauan terakhir ada disekitar perairan Timor Leste yang kemudian hilang dari pantauan satelit,” tutur Bambang.
Jadi, sambung Bambang, pemerintah tidak boleh berpuas diri. TNI, Polri, BNN dan Bea Cukai harus tetap waspada. Jangan sampai yang lolos justru lebih besar jumlahnya, daripada yang di ‘umpankan’ untuk ditangkap.
Bagi dia, keberhasilan aparat hukum dalam mengungkap kapal pembawa Narkoba akhir-akhir ini seperti dua sisi mata uang.
"Di satu sisi, saya bangga karena ini menunjukan prestasi cemerlang bagi aparat hukum kita. Disisi lain, saya sedih karena ini menunjukan negara kita seperti menjadi surga bagi peredaran Narkoba," ujar Bambang.
Mantan Ketua Komisi III berharap, dengan tindakan aparat yang semakin tegas, para sindikat bandar Narkoba kapok masuk ke Indonesia.
"Dengan garis pantai yang luas, tak mudah mengawasi masuknya kapal asing ke Indonesia. Tetapi para aparat hukum kita justru semakin menunjukan tajinya. Satu persatu kapal asing yang membawa Narkoba berhasil disingkirkan. Saya menaruh kebanggaan dan kehormatan atas kerja keras mereka," kata Bambang.
Berita Terkait
-
Ketua DPR: Janji Manis Setinggi Langit Sudah Tidak Laku
-
Ketua DPR Sebut Tak Pengaruh Jika Jokowi Tak Mau Teken UU MD3
-
Penumpang AirAsia Simpan Sabu dalam Pembalut yang Dipakainya
-
DPR Berharap BUMN Gandeng Industri Dalam Negeri terkait Alutsista
-
Dinyatakan Korban, BNN Rekomendasikan Fachri Albar Direhabilitasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang