Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta resmi membuka Underpass Kartini di perempatan Lebak Bulus, Jakarta Selatan hari ini, Rabu (28/2/2018). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Underpass tersebut bisa mengurangi kemacetan.
"Mudah-mudahan dengan adanya lintas bawah Kartini ini maka lalu lintas yang menyusur sepanjang jalan arteri Pondok Indah bisa lebih lancar, dan mudah-mudahan warga Jakarta bisa merasakan manfaatnya, sehingga waktu tempuh bisa lebih singkat lagi," kata Anies saat peresmian di lokasi, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2018).
Anies juga berharap proyek infrastruktur yang lain di ibu kota bisa segera selesai. "Projects lintas atas maupun lintas bawah yang sudah dibangun bisa tuntas," ujarnya.
Pantauan Suara.com pada dinding atas Underpass Kartini sudah terpasang rambu penunjuk arah.
Lajur kiri underpass untuk lintasan kendaraan menuju Pondok Cabe dan Cinere, sedangkan lajur kanan untuk lintasan kendaraan menuju Ciputat dan Pondok Pinang.
Underpass ini memiliki panjang 500 meter (120 meter tertutup), dengan lebar sembilan meter. Dalam pembangunannya, Pemprov DKI menerapkan ornamen Betawi seperti gigi balang di pot bunga.
Sedangkan pada dinding trowongan bermotif air mengalir dengan aksen seperti ombak. Motif ini mengandung makna tersendiri, yakni diharapkan dengan pembangunan lintas bawah ini maka lalu lintas yang melewati persimpangan Jalan arteri Pondok Indah dan jalan TB Simatupang dapat mengalir dengan lancar.
"Memang di sini dalam perancangannya masukan unsur budaya Betawi," kata Anies.
Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal menjelaskan, setiap proyek pembangunan infrastruktur baru yang dikerjakan Pemprov DKI harus disertai dengan kearifan lokal atau ornamen Betawi.
Baca Juga: Ini Si Dermawan yang Bikin Hujan Duit di Kuningan
Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi.
Untuk mengantisipasi genangan di terowongan, empat popa disiagakan secara permanen. Nantinya air di underpass Kartini akan dilarikan ke Kali Grogol.
"Ketersediaan pompa ada 4 pompa di sini melekat. Bisa mengamankan underpass ini (dari genangan air)," kata Yusmada.
Untuk diketahui, underpass ini dibuat artistik dengan pemasangan lampu yang dapat berubah warnanya dan diatur melalui control panel. Lampu warna-warni ini akan menyala pada malam hari, sehingga terlihat lebih indah bagi pengendara yang melintas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana