Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengklaim mendukung langkah pemerintah dalam memberantas penyebaran berita tidak benar atau hoax di Indonesia. Dia pun melaporkan dua akun media sosial Twitter.
Untuk itu, Fadli melaporkan pianis Ananda Sukarlan, akun Instagram @maklambeturah, dan beberapa akun di media sosial ke Bareskrim Polri.
"Ini bagian upaya kita mendukung (pemerintah berantas hoaks), kalau kita mau memberantas hoax, memberantas fitnah di medsos kita, ya harus semua (diusut) dengan serius," ujar Fadli di kantor Bareskrim Polri, Gedung KKP, Gambar, Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018).
Ananda diduga mengunggah foto hoaks ke media sosial. Foto yang sempat viral di medsos ini diduga Fadli dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sedang makan bareng dengan admin atau pengelola Muslim Cyber Army (MCA).
Fadli berharap polisi tidak tebang pilih dalam menangani laporan yang masuk.
"Jangan satu pihak saja (laporan yang ditindaklnajuti). Jangan mereka yang mungkin dianggap kontra pada pemerintah (yang ditindak). Tapi saya kira ke semua yang menyebarkan hoax itu ya (harus ditindak). Semua harus diperlakukan dengan adil," katanya.
"Saya datang untuk melaporkan tersebut, karena yang dituduhkan itu seolah-olah ada pertemuan makan antara Pak Prabowo, saya dan orang yang disebut sebagai admin MCA," Fadli menambahkan.
Dalam laporannya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini membawa sejumlah bukti. Diantaranya print out screenshoot dan link dari berita yang sudah disebarluaskan.
"Cuku banyak media begitu (yang menyebarkan) ya, meskipin sudah dihapus dan bisa direcall," katanya.
Baca Juga: Difitnah, Fadli Zon Laporkan Pianis Ananda Sukarlan ke Polisi
Berita Terkait
- 
            
              Difitnah, Fadli Zon Laporkan Pianis Ananda Sukarlan ke Polisi
 - 
            
              SP3 Jika Duit Korupsi Dikembalikan, Polri: Itu Pernyataan Pribadi
 - 
            
              KPK: Kembalikan Kerugian Negara Tak Hapus Perkara Korupsi
 - 
            
              Fadli Zon Khawatir Penangkapan Muslim Cyber Army Ancam Demokrasi
 - 
            
              Ribuan Personel Gabungan Bakal Gelar Razia Selama 21 Hari
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM