Suara.com - Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Dua DM) merasa lemah untuk daerah Bandung Raya. Kawasan Bandung Raya ini meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.
"Bukan cukup lemah ya, tapi artinya perlu pendalaman lebih itu di daerah Bandung Raya ya," ujar Ketua Tim Pemenangan pasangan Dua DM, Irfan Suryanegara saat dihubungi Suara.com, Kamis (8/3/2018).
Menurut Irfan pasangan Dua DM merasa lemah di kawasan Bandung Raya lantaran berdasarkan identifikasi masyarakatnya yang cukup heterogen. Selain itu, pasangan calon lainnya, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dinilai cukup populer di kawasan Bandung Raya ini.
"Artinya Bandung Raya ini pertama masyarakatnya sangat heterogen dari segi pendidikan dan lain sebagainya sehingga harus memerlukan cara-cara khusus, walaupun penduduk terbesar itu bukan di situ," katanya.
Di masa kampanye ini, Dua DM tengah menggarap kawasan Bandung Raya. Butuh kerjasama antara calon Pilgub dan calon Pilwakot juga Pilbup dinilai bisa mendongkrak elektabilitas pasangan Dua DM di Bandung Raya.
"Bandung raya sekarang mulai digarap, contohnya sinergitas antara Demiz dengan pasangan Nurul Arifin (Pilwalkot) dan juga sinergitas dengan Hengki Kurniawan di KBB. Artinya sinergitas kekuatan parpol masing-masing baik dari Demokrat ataupun Golkar sekarang sudah terlihat kecenderungan dua DM ini semakin baik," katanya.
Sebetulnya, untuk urusan banyaknya jumlah pemilih, memang kawasan Bogor, Depok, Bekasi Sukabumi masih menjadi daerah dengan jumlah pemilih tetap terbesar.
Namun, Irfan mengatakan tetap akan merangkul seluruh pemilih yang tersebar di tiap kota kabupaten di Jawa Barat.
"Kita seluruh lapisan dari mulai generasi milenial sampai yang sudah lanjut usia kita bidik semua karena kita tidak membeda-bedakan ataupun mendikotomikan masyarakat. Semua jadi perhatian kita," katanya. (Aminuddin)
Baca Juga: PPATK dan KPK Awasi Transfer Uang selama Pilkada Serentak 2018
Berita Terkait
-
Bermodal Nasehat Ibu, Ridwan Kamil: Kekuasaan Harus Direbut
-
PSI Beri Dukungan Kepada Ridwan Kamil sebagai Cagub Jabar
-
Bergaya Ala Lambe Turah, Ridwan Kamil Bikin Warganet Tertawa
-
Dedi Mulyadi Larang Caleg Golkar Jabar Poligami Jika Terpilih
-
Kumpulkan Para Pengusaha Jabar, Ridwan Kamil Galang Dana Kampanye
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah