Suara.com - Badan Pengawas Pemilu kembali memanggil manajemen tiga stasiun televisi swasta nasional, yakni Inews, GTV dan RCTI.
Manajemen ketiga stasiun televisi ut dipanggil untuk dimintakan keterangan perihal dugaan kampanye di luar jadwal pemilu, karena menayangkan iklan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
"Kami memang hari ini mengundang tiga manajemen televisi, yaitu Inews, Global, dan RCTI terkait adanya dugaan pelangaran kampanye di luar jadwal, dalam bentuk iklan di media elektronik," kata Ketua Bawaslu RI Abhan di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018).
Abhan mengatakan, ketiga stasiun televisi di bawah MNC group akan dimintakan keterangan terkait siapa yang akan bertanggungjawab atas penayangan iklan tersebut.
"Nanti kami lihat perkembangan ini dulu (keterangan 3 tv), kami akan kaji lebih awal," ujar Abhan.
Lebih lanjut, Abhan menegaskan meskipun ketiga stasiun tv tersebut sudah tidak lagi menayangkan iklan Perindo, tidak berarti Bawaslu akan mendiamkannya begitu saja.
Ketiga tv tersebut mesti memberikan klarifikasi atas penayangan iklan Perindo yang sempat berkali-kali dilakukan.
"Beberapa hari lalu sudah pernah ditegur oleh KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Pas kami undang kemudian kok berhenti, saya kira ini respons bagus. Tapi kan perbuatannya sudah dilaksanakan, makanya butuh klarifikasi lebih lanjut," tandasnya.
Baca Juga: Polisi: Aksi Geng Motor Tak Terkait Penusukan Anggota Brimob
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya