Suara.com - Pihak keluarga mendiang Hari Darmawan menolak jenazah dari pendiri Matahari Grup ini untuk diautopsi. Dikabarkan sebelumnya, jasad almarhum ditemukan di Sungai Ciliwung pada Sabtu 10 Maret 2018.
Juru bicara keluarga almarhum, Roy Nicholas Mandey mengatakan, bahwa pihak keluarga ingin jenazah Hari Darmawan cepat dikremasi.
"Kami dari keluarga memutuskan tidak perlu adanya otopsi, ini adalah keputusan keluarga. Kemudian yang kedua memang didalam keterangan keluarga supaya jenazah almarhum cepat dikremasi," jelas Roy di Denpasar, Minggu (11/3/2018).
"Sehingga perkabungan tidak berlangsung lama. Dan jenazah almarhum secepatnya dikremasi, ini yang menjadi keinginan keluarga. Sehinga keluarga juga dapat meneruskan kehidupan dan aktivitas seperti biasa," sambung Roy.
Saat ini, dugaan sementara Hari Darmawan meninggal karena serangan jantung. Menurut Roy, sebelum Hari Darmawan meninggal, kondisinya memang tengah kurang enak badan.
"Saat di villa itu kondisi beliau memang tidak enak badan. Dan keluarga memperkirakan ada serangan jantung. Saat di Mega Mendung beliau berada di sekeliling rumahnya dan terpleset karena dapat serangan jantung," lanjut Roy.
Menurutnya, kejadian tersebut sudah larut malam, sehingga tidak terlihat oleh pendampingnya.
Roy menegaskan, bahwa Hari Darmawan saat di villa bersama dengan pendamping dan sopirnya. Rencanaya, Hari akan melakukan perjalanan ke Jakarta dan menlanjutkannya ke Bali. Keluarga pun sepakat bahwa kematian Hari Darmawan sudah kehendak Tuhan.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Sebenarnya Hari Darmawan Sudah Rencanakan Ini
"Pihak keluarga mengatakan kematian beliau ini memang sudah kehendak Tuhan. Untuk kasusnya diberikan kepada pihak yang berwajib," ujar Roy.
Seperti diketahui, bahwa jenazah Hari Dermawan akan dikremasi pada 14 Maret 2018 di Taman Mumbul, Nusa Dua, Badung, Bali. Rencananya malam ini akan ada doa bersama yang dimulai sekira pukul 20.00 Wita. (Luh Wayanti)
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka