Suara.com - Polda Metro Jaya memeriksa Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta terkait kasus penutupan Jalan Raya Jatibaru, Tanah Abang untuk pedagang kaki lima, Senin (12/3/2018). Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan bahwa pihaknya akan mengukuti proses hukum yang berjalan.
“Kami pokoknya ikuti proses hukum dan kami Insya Allah terbangun suatu pengertian yang sama bahwa landasan kebijakan (penutupan Jalan Jatibaru) itu diambil semata mata dari segi aspek hukumnya, dari aspek lapangan kerjanya,” kata Sandi di Balai Kota.
Kebijakan penutupan Jalan Jatibaru, Tanah Abang itu untuk memberikan ruang bagi masyarakat khususnya pedagang kaki lima untuk berjualan. Hal ini mengingat banyaknya pengaduan warga ke Balai Kota mengenai berkurangnya lapangan kerja.
“Kan kita lihat semakin hari semakin banyak yang datang ke Balai Kota ini mencari lapangan kerja. Kemarin ada 400 lebih lapangan kerja yang terancam karena tidak ada lahan usaha, nah ini yang landasan ekonominya,” ujar dia.
Sementara itu mengenai dampak sosial atas kebijakan itu, pihaknya telah melakukan survei. Namun ia belum mau menyampaikan hasilnya.
“Sedangkan landasan sosialnya bisa kita lihat, kemarin survei juga sudah selesai. Hari ini ada pembahasan juga dengan teman-teman di Ditlantas Polda Metro Jaya, jadi sengaja tidak kita rilis supaya bisa berdiskusi dan memberikan satu pemahaman yang sama,” kata dia.
Berita Terkait
-
Polisi Periksa Biro Hukum DKI soal Penutupan Jatibaru
-
Jika Anies Dampingi Prabowo, Sandiaga Siap Jadi Gubernur Jakarta
-
Model Cantik Dea Rizkita Diajak Sandi Tinjau Venue, Apa Katanya?
-
Demam Asian Games Belum Terasa, Pemprov DKI Genjot Sosialisasi
-
Alasan Sandi Ajak Artis dan Aktivis Sosmed ke Venue Asian Game
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat