Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memberikan pidato dalam perayaan International Women's Day 2018, di Gedung Nusantara, DPR RI, Jakarta, Rabu (14/3/2018). Dalam kesempatan itu, ia menyatakan isu kesetaraan gender bukanlah isu perempuan semata, melainkan isu sosial dan kemanusiaan dalam arti yang lebih luas.
“Keseteraan gender itu meliputi hak manusia yang paling mendasar, yaitu hidup tanpa diskriminasi. Lelaki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama," kata Bambang.
Ia mengklaim, dalam menjalankan fungsi legislasi, DPR turut terlibat untuk melindungi kaum perempuan. Pembentukan UU Sistem Pendidikan Nasional yang menekankan perlunya pemberdayaan perempuan dan UU tentang Kesehatan untuk menjamin kesehatan reproduksi perempuan, merupakan contoh nyata peran DPR dalam melindungi perempuan.
Saat ini DPR juga tengah membahas RUU terkait Penghapusan Kekerasan Seksual. Selain itu, DPR juga membentuk Kaukus Perempuan Parlemen dan Kaukus Politik Perempuan Indonesia untuk mempromosikan serta mendorong pencapaian kesetaraan dan keadilan gender.
Kata dia, sistem yang mewajibkan partai politik memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam daftar calon anggota legislatif merupakan strategi dari pemerintah untuk mengakomodir keterlibatan kaum perempuan di dunia politik.
“Namun sayang, peluang tersebut tidak dimanfaatkan maksimal. Saat ini hanya 97 perempuan dari 560 total anggota DPR atau hanya 17,1 persen yang lolos menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019,” tutur Bambang.
Perayaan international women's Day 2018 kali ini DPR menganugerahkan penghargaan kepada Presiden Joko Widodo yang dipandang memiliki prestasi dan berhasil menempatkan kaum perempuan terbanyak dalam Kabinet pemerintahan. Jokowi dinilai mampu memberikan tauladan dan kepercayaan bahwa perempuan juga bisa berkarir di eksekutif.
“Sebanyak delapan perempuan pilihan Presiden Jokowi di Kabinet Kerja telah membuktikan kinerjanya, menempati posisi kementerian yang sangat penting, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," kata Bambang.
Selain kepada Jokowi, DPR juga memberikan penghargaan kepada DPRD Provinsi Riau karena memiliki jumlah anggota DPRD perempuan terbesar secara nasional. Sementara untuk kategori Kepala Daerah, diraih oleh Bupati Kabupaten Minahasa Selatan Christiany Eugenia Parantu dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti karena berhasil menjadi Bupati Perempuan yang terpilih selama dua periode berturut-turut.
"Berbagai penghargaan tersebut merupakan simbol pengakuan dan apresiasi DPR RI kepada orang pribadi, institusi, maupun kepada masyarakat yang telah memberi ruang berkreasi bagi perempuan. Mari terus kita ciptakan dunia yang penuh keadilan dan kesetaraan, terutama kepada kaum perempuan," tutur Bambang.
Mantan Ketua Komisi III DPR juga memberikan penghargaan kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Ia menilai Sri adalah salah satu menteri perempuan terbaik di kabinet kerja. Terlebih, belum lama ini Sri Mulyani terpilih sebagai menteri terbaik dunia dalam acara World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab.
Pujian terhadap Sri Mulyani bahkan ditunjukkannya secara langsung melalui sebait pantun kepada Sri Mulyani di akhir sambutan.
“Seribu ekonom berjumpa di Bali, bagai gelatik berwarna-warni. Tapi hanya satu yang memikat hati, Itulah dia Sri Mulyani,” demikian pantun Bambang untuk Sri.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf serta para anggota DPR RI.
Selain itu, hadir pula para Duta Besar Negara Sahabat, antara lain Mexico, Canada, Bangladesh, Spanyol, Jordan, Panama, Serbia, Ceko, Yaman, Suriname, Pakistan, Kuwait, Brazil, Hungaria, Norwegia, Jepang, Portugal, Iran, Bulgaria, Colombia, Bosnia, Palestina, Irak, Myanmar, Rusia.
Berita Terkait
-
Ilmu Perempuan Tak Berhenti di Dirinya, tapi Hidup di Generasi Setelahnya!
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Gubernur Riau Terjaring OTT, Begini Reaksi Ketua DPR Puan Maharani
-
5 Pilihan Parfum Halal untuk Perempuan Muslimah, Aman Dipakai saat Ibadah
-
Nadin Amizah Akui Film Pangku Jadi Cerminan Visi Lagu Rayuan Perempuan Gila
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan