Suara.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan keterlibatan Institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam upaya penanganan terorisme bukan hal yang baru. TNI dapat membantu Polri utamannya Detasemen Khusus 88 Anti Teror.
Hal tersebut, juga tercantum dalam Rancangan Undang - Undang Anti Terorisme. Maka itu bukan hal yang baru keterlibatan TNI bersama Polri melakukan operasi penindakan terorisme di Indonesia.
"Ya, sekarang ini sudah berlangsung, sudah ada kerja samanya sudah ada MoU-nya, tinggal kami atur saja," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2018).
Setyo menuturkan peran TNI dalam membantu Polri dalam penindakan terorisme bukan hanya sebagai back up atau pendukung. Namun, TNI sangat berperan aktif seperti dalam operasi Tinombala, di Poso, Sulawesi Tengah dalam memburu kelompok Santoso pada tahun 2016.
Meski begitu, Setyo menuturkan bahwa TNI hanya terlibat dalam aksi pengungkapan teroris hanya di lapangan.
"Ya kalau penyidikan ya tidak (TNI), itu kan tugas pokoknya (polisi)," ujar Setyo
Adapun Rancangan Undang - Undang Anti Terorisme, Setyo mengatakan tidak memberikan perbedaan yang cukup signifikan dalam penanganan terorisme.
"Intinya untuk terorisme, TNI sudah dilibatkan. Dengan adanya UU untuk memperkuat saja," kata Setyo
Setyo menjelaskan keterlibatan TNI dalam melakukan penindakan terorisme tergantung kondisi dilapangan. Seperti ketika kontra dengan terorisme di wilayah laut. Polri bisa meminta bantuan TNI AL. dan diwilayah pegunungan meminta bantuan TNI AD.
Berita Terkait
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Rekrutmen TNI AD Bintara dan Tamtama 2025, Lulusan SMA/SMK Merapat! Cek Syarat dan Jadwal di Sini
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO