Suara.com - Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid mengatakan ideologi dan sistem negara khilafah islamiyyah di Indonesia bisa saja terwujud, apabila ada kekuatan besar dari luar negeri yang menyokongnya.
"Saya rasa, dukungan luar negeri itu tidak ada," kata Gus Sholah, sapaan akrabnya, dalam satu seminar dalam rangka HUT Ke-51 Universitas Hasyim Asyari (Unhasy) di Jombang, Sabtu (17/3/2018), seperti dilansir Antara.
Namun, lanjut Gus Sholah, apabila khilafah islamiyah benar-benar dipaksakan berdiri di Indonesia maka yang pasti terjadi adalah perang saudara.
"Ada yang percaya khilafah membawa kesejahteraan, termasuk dosen dan mahasiswa, padahal belum tentu. Yang pasti itu perang saudara, bencana. Jadi, kita dahulukan mencegah kerusakan," kata adik almarhum Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengatakan kelompok radikal dan bibit radikalisme tetap harus diwaspadai.
Menurut dia, meski tidak tampil di permukaan, bukan berarti mereka sudah tidak ada. Mereka bisa saja memakai strategi diam ataupun bermain kontrawacana.
"Mereka juga menyebar hoaks. Ramai-ramai kasus Presiden Jokowi salat di Afghanistan itu bagian dari kontrawacana ini. Faktanya diputar balik," katanya.
Rommy menegaskan, bahwa kelompok radikal yang mengatasnamakan Islam sama sekali tidak mewakili Islam.
"Mereka menekankan pendapatnya sendiri," tandas cicit pendiri NU KH Wahab Hasbullah ini.
Baca Juga: Mario Gomez Soroti Dua Kelemahan Persib Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD