Suara.com - Juru Bicara Front Pembela Islam Slamet Ma'arif menanggapi soal demonstrasi yang dilakukan Forum Umat Islam Revolusioner di depan DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (19/3/2018) kemarin.
Massa melakukan aksi protes karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap tak mau membela Rizieq Shihab yany ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi di media sosial. Kini Rizieq berstatus buronan.
Perihal demo tersebut, Ma'arif menganggap para pendemo tak paham dengan yang sudah dilakukan Anies untuk warga Jakarta.
Menurutnya, alasan FPI tak ikut melakukan aksi tersebut karena sering berkomunikasi dengan Anies.
"Ya mereka yang demo belum paham dan mengerti apa yang sudah Anies lakukan dan komunikasikan dengan kita jadi Insya Allah selama ini Pak Anies banyak komunikasi dengan kita (FPI)," kata Slamet di Polda Metro Jaya, Selasa (20/3/2018).
Dia pun memastikan massa yang berujuk rasa itu bukan berasal dari anggota FPI maupun ormas-ormas yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212.
"Bukan dari kami itu," katanya.
Ketua PA 212 itu meminta masyarakat tak terpancing isu-isu yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tertentu untuk memecah umat Islam.
"Jangan terpancing agar kita tidak terpecah antara ulama dan umaro," katanya.
Baca Juga: FPI Janji Tak Main Hakim Sendiri Jika ada Ulama Diserang
Selain menggelar unjuk rasa, massa yang tergabung dalam FUIR juga turut membakar foto Anies sebanyak bentuk protes. Para pendemo juga menggelar aksi teatrikal dengan melepaskan dua burung dara.
Koordinator Aksi FUIR Dhany Lesy mengatakan pelepasan burung sebagai bentuk ketegasan Anies agar bangkit melawan oknum yang membantai para ulama tersebut. Ia menyebut Anies hanya berkicau seperti burung dan tidak mampu menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur Jakarta.
Mereka menilai selama ini Anies hanya 'berkicau', namun tidak mampu menyelesaikan kebijakan atau tanggung jawabnya sebagai Gubernur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru