Suara.com - Kapolres Bogor, Jawa Barat, AKBP Andi Moch Dicky menyatakan tidak ditemukan unsur pidana terkait kasus kematian pengusaha dan pendiri Matahari, Hari Darmawan, sehingga murni karena kecelakaan.
"Jadi korban meninggal dunia murni akibat kecelakaan," kata Dicky di Cibinong, Rabu (21/3/2018).
Dicky menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan perkara dimulai dari hasil olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi-saksi dan melakukan pemeriksaan melalui forensik, sampai melakukan gelar perkara.
Polisi secara intensif melakukan penyelidikan sejak peristiwa yang terjadi, Sabtu (10/3/2018), hingga update pertama kasus pada tanggal 12 Maret. Jumlah saksi yang tadinya 11 orang bertambah menjadi 17 orang.
"Pada akhirnya kami sampaikan kasus ini tiadk ditemukan adanya unsur tindak pidana. Murni kecelakaan terjatuh ke Sungai Ciliwung," kata Dicky.
Dari hasil autopsi, luka memar, biru dan goresan yang ada di tubuh almarhum adalah kewajaran. Wajar bagi seorang yang meninggal akibat terbawa arus sungai yang pada saat kejadian cukup deras.
"Arus Sungai Ciliwung pada saat itu sedang meluap dan air cukup deras," kata Dicky.
Menurut Dicky, pihaknya sudah mempelajari semua, termasuk pola komunikasi yang dilakukan almarhum. Tidak ada hal ketidakwajaran dalam kasus kematian bos Taman Wisata Matahari tersebut.
"HP atau telepon genggam almarhum belum ditemkan. Tapi kita sudah pelajari semua, tidak ada, semua kewajaran," katanya.
Baca Juga: Suasana Haru Mengantar Jenazah Pendiri Matahari untuk Dikremasi
Dari hasil penyelidikan itu, lanjut Dicky, pihaknya tidak melanjutkan penyelidikan ke tingkap penyidikan atau dengan kata lain pihaknya menghentikan perkara.
Tetapi, lanjutnya, kasus tersebut dapat dibuka kembali apabila ada masyarakat yang memberikan alat bukti dan informasi yang dapat dibuktikan dengan valid dan jelas.
"Silakan masyarakat menghubungi Reskrim dengan membawa bukti yang valid dan jelas," katanya.
Hingga kasus itu dinyatakan dihentikan, polisi belum menemukan barang-barang almarhum yang hilang seperti HP, dan dompet. Sementara untuk barang yang ada di kantong korban masih lengkap, seperti uang, arloji dan kunci.
Hari Darmawan ditemukan meninggal dunia di pinggir Sungai Ciliwung, Sabtu (10/3) lalu. Sehari sebelumnya almarhum sempat dinyatakan hilang pada Jumat malam saat mengunjungi salah satu vilanya yang berlokasi di Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor.
Sebelum menghilang, Hari sempat makan malam bersama sejumlah karyawannnya, lalu singgah ke vilanya.
Berita Terkait
-
Prediksi Puncak Arus Libur Nataru 2025/2026, Catat Jam Macetnya
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
5 Tanaman Bunga yang Tidak Butuh Sinar Matahari, Cocok untuk Ruangan Indoor
-
5 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 30 Persen di Matahari
-
Arsenal Puncaki Klasemen Premier League, Arteta Malah Panik, Kenapa?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar