Suara.com - Dua lelaki berambut cepak pembawa senjata api meresahkan warga Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Selain berlaga bak jagoan, keduanya mendatangi warung-warung dan pedagang, dan merampas uang pedagang.
Dalam menjalankan aksinya, kedua lelaki yang belum diketahui identitasnya ini meminta jatah 'preman' ke warung-warung warga. Mereka menguras habis uang milik pedagang.
Junaidi, pedagang ikan di Pasar Ceger, warga Gang Swabakti, No18, RT01/011, Kelurahan Pondok Aren mengatakan, kedua lelaki itu menyergap saat dia melintas di dekat Pasar Arinda.
"Saat itu saya bersama Kholil, ingin belanja ikan dengan mobil," kata Junaidi, kepada Suara.com di dekat rumahnya, Gang Swabakti, No18, RT01/011, Kelurahan Pondok Aren, Kamis (21/3/2018).
Peristiwa yang menimpanya itu, terjadi pada Selasa (19/3/2018), sekira pukul 18.30 WIB. Saat dirinya melintas di Jalan Raya Pondok Aren, dekat Pasar Arinda, dirinya dipepet oleh motor Supra hitam.
"Tiba-tiba, motor Supra hitam memepet mobil saya. Tiga kali. Dan yang terakhir, langsung memalang motornya di depan mobil saya. Salah seorang pelaku, langsung turun mendekati saya," katanya.
Kemudian, pelaku marah-marah dan menanyakan langsung ke dia, alasan dirinya mengerem saat melewati speedtrap. Dari situ, korban sudah curiga. Hingga akhirnya, mereka terlibat adu mulut.
"Katanya, saya tidak sadar tadi ngerem, saat melewatu tanggul. Dan dia hampir nabrak orang. Saya jadi bingung, salah saya di mana? Karena saat lewat tanggul (Speedtrap), semua pasti mengerem," ungkapnya.
Junaidi juga mengaku, tidak menyenggol motor pelaku dan menyerempetnya. Tetapi pria cepak itu meringsek ke dalam jendela mobil dan menanyakan isi tas yang dipakainya. Di sini, korban kembali curiga.
Baca Juga: Enam Driver Ojol yang Bunuh Preman Tambora Jadi Tersangka
"Saya bingung, kok dia menghentikan mobil saya. Dia bilang, saya mau ditilang. Tapi saya bilang, kalau tilang tugas polisi. Masa sampeyan, pakai seragam TNI malah tilang saya," ungkap Junaidi.
Melihat korbannya berani melawan, pelaku langsung mencabut pistol dari balik bajunya dan menodongkannya kepada kedua korban, dan menggeledah tas Kholil, tetapi tidak menemukan uang yang dicari.
"Tas Kholil digeledah dan dibongkar. Tetapi karena tidak ada uang, dia membongkar paksa tas saya dan menemukan uang tunai senilai Rp4 juta. Saat itu saya takut, karena pistol ditodong ke saya," jelasnya.
Usai merampas uang korban, pelaku mengatakan akan mengembalikannya jika korban mengikutinya ke arah simpang Gopli, tidak jauh dari lokasi. Tetapi saat korban menyusul, pelaku sudah hilang.
"Saat itu, ada sekuriti yang menghampiri kedua pelaku dan berbicara dengannya. Tetapi saya tidak kenal sekuriti itu dan langsung mengejar pelaku. Saat sampai Gopli, pelaku sudah pergi," ungkapnya.
Dijelaskan dia, kedua pelaku memiliki ciri badan tegap, agak pendek dan gemuk, warna kulit agak hitam, memakai baju tentara gelap. Sedang pelaku satunya agak tinggi, rambut cepak, dan baju hijau lumut. (Anggy Muda)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian