Suara.com - Calon Wakil Gubernur Papua Habel Melkias Suwae melaporkan seorang pemilik akun Facebook ke Polda Papua. Habel Melkias merasa nama baiknya dicemarkan.
Pemilik akun Facebook bernama Sally Maskat mengunggah status terkait ijazah palsu Habel yang berpasangan dengan Calon Gubernur Papua John Wempi Wetipo di Pilgub Papua 2018 ini.
"Akun tersebut atas nama Saly Maskat. Saya laporkan dia ke Polda Papua karena telah mencemarkan nama saya di akun Facebooknya yang meragukan ijazah S2 saya dari Universitas Hasanudian palsu," ujar Habel di Polda Papua, Kamis (22/3/2018).
Mantan Bupati Jayapura dua periode itu menjelaskan status yang ditulis Saly Maskat merupakan sebuah penghinaan.
"Ini jelas-jelas fitnah dan bagi saya ini penghinaan besar buat saya secara pribadi," tegasnya.
Pada 20 Maret 2018 pukul 10.58 WIT, Saly Maskat menuliskan status meragukan keaslian ijazah S2 Habel Melkias Suwae. Sally cek nomor ijazah S2 Habel Melkias Suwae ke Portal Universitas Hasanuddindan. Namun nama pemilik ijazah yang keluar di situs itu Sarlhota Tandi Bura, Jurusan Farmasi Jenjang S1.
"Jadi, Sally Maskat dalam akunnya seperti menantang untuk membuktikan keaslian ijazah saya, dan saya jawab tantangannya dengan melaporkan ke Polda Papua hari ini," katanya dengan nada tinggi.
Sementara Pascalis Letsoin, Penasehat Hukum Habel Melkias Suwae mengatakan, selain melaporkan ke Polda Papua, akun tersebut juga dilaporkan ke Bawaslu Papua untuk mengecek apakah pemilik akun itu merupakan salah satu tim kampanye kandidat lain.
"Kami menduga ada kaitannya dengan Pilkada, dan cara ini merupakan pembunuhan karakter yang merugikan klien kami sehingga kami menempuh jalur hukum," ungkap Pascalis.
Pemilik akun bernama Saly Maskat dijerat dengan pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik dan UU ITE pasal 27 ayat 3 junto pasal 43 atau 36 junto pasal 45. (Lidya Salmah)
Baca Juga: Blanko Ijazah Palsu Disediakan Istri Taher
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan
-
Menteri ESDM Bahlil Jelaskan Aturan Baru Soal Perpanjangan IUPK, Ini Syarat Lengkapnya!
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera, OC Kaligis 'Skakmat' Jaksa Pakai Saksi Mereka Sendiri
-
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir