Suara.com - Pengamat politik dari Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengingatkan pentingnya mencermati koalisi partai-partai pendukung Joko Widodo yang belum solid dan masih ada kemungkinan Partai Golkar melakukan tindakan "lompat pagar".
"Koalisi partai-partai pendukung ada lima yang berada di parlemen dan dua partai yang baru akan mengikuti Pemilu 2019. Dari segi jumlah dan komposisi, koalisi ini besar dan kuat," kata Pangi Syarwi Chaniago melalui telepon selulernya, di Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Menurut Pangi, koalisi partai-partai pendukung calon presiden incumbent Joko Widodo ini, sampai saat ini belum menentukan siapa calon wakil presidennya.
Di sisi lain, juga belum ada ikatan kontrak politik antara Joko Widodo atau PDI Perjuangan sebagai pengusung utama dengan partai-partai mitra koalisinya, yakni Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kemudian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Pangi menengarai, kerawanan akan muncul pada saat koalisi partai-partai ini akan menentukan siapa calon wakil presidennya.
Dia melihat, Partai Golkar sudah menyebut-nyebut usulan kadernya untuk mendampingi Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019. PPP sudah mulai mewacanakan figur santri yang dinilai cocok mendampingi Joko Widodo.
"Pada saat pembahasan calon wakil presiden, saya memperkirakan kalau terjadi beberapa pilihan dan sulit mencapai titik temu, ada kemungkinan Partai Golkar akan keluar dari koalisi dan membentuk poros baru dengan mengusung nama baru sebagai calon presiden," katanya.
Pangi melihat kemungkinan ini dapat dilakukan Partai Golkar sebagai pemenang kedua Pemilu 2014 dan memiliki 91 kursi di parlemen.
Menurut dia, Partai Golkar cukup menarik satu partai politik lagi untuk memenuhi syarat "presidential threshold" yakni minimal 20 persen kursi di parlemen atau minimal 112 kursi.
Karena itu, Pangi mengingatkan Presiden Joko Widodo dan PDI Perjuangan sebagai pengusung utama calon presiden Joko Widodo untuk hari-hati dan bersikap sangat cermat dan memilih figur calon presiden sekaligus menjaga keutuhan koalisi dan besar ini.
"Kalau Pak Jokowi atau PDI Perjuangan, tidak cermati membuat keputusan, maka ada kemungkinan terjadi patahan di koalisi ini," katanya.
Dia juga mengingatkan, pada pilkada Jawa Barat Partai Golkar menarik dukungan dari calon gubernur Ridwan Kamil. (Antara)
Berita Terkait
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
-
Bukan Pidato Biasa, Bahlil 'Roasting' Tipis-tipis Petinggi Golkar Pakai Gaya Prabowo
-
Peringati Ulang Tahun ke-61, Bahlil dan Jajaran Elite Golkar Berziarah ke TMP Kalibata
-
Elite Golkar Puji Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Begini Katanya
-
Golkar Klaim Belum Ada Langkah Kembalikan Adies Kadir ke Kursi Pimpinan DPR Usai Dinonaktifkan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting