Suara.com - Menteri Tenaga Kerja M. Hanif Dhakiri menyatakan, sejak tiga tahun terakhir ini pihaknya sudah banyak mencabut izin agen-agen TKI yang nakal.
"Tiga tahun terakhir ada ratusan agen yang dicabut izinnya. Dan saya tidak mengizinkan ada yang baru. Hal ini salah satu bentuk pemerintah yang betul-betul mengontrol memastikan agar tata kelola dari perlindungan TKI ini agar lebih bagus,” katanya di Kuta, Badung, Selasa (27/3/2018).
Hanif menjelaskan ada 102 kasus TKI di Arab Saudi yang terancam terkena hukuman mati. Namun untungnya ada 79 kasus yang bisa diselamatkan, meski ada tiga orang yang diekseskusi dan sisanya saat ini masih proses.
Dia menegaskan, bahwa calo-calo TKI atau PJTKI yang melakukan pelanggaran akan ditindak secara tegas,
“Kita juga ada proses pidananya. Kami terus mendesak agar yang ditangkap itu bukan hanya calo-calonya saja tapi juga aktor dibelakangnya itu, orang yang berduit atau cukong-cukongnya,” kata Hanif.
Pihaknya menegaskan bahwa masyarakat harus paham bahwa migrasi itu mengandung risiko.
Dia menyatakan, perlindungan TKI terus dioptimalkan. pemerintah selalu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan TKI terutama yang terkena ancaman hukuman mati.
“Di sini yang memiliki kewenangan itu Kementerian Luar Negeri. Di sini kami bekerja sama saling suport menangani hal ini. Untuk standarnya ini kita sudah dari advokasi pendampingan hukum, langkah-langkah diplomatik melibatkan pejabat tingkat rendah hingga bahkan presiden dilakukan. Pemerintah tidak tinggal diam, pemerintah do something,” papar Hanif.
Lebih lanjut Hanif menegaskan bahwa untuk meningkatkan perlindungan TKI secara optimal, pihaknya selalu melakukan penguatan negosiasi bilateral. "Kita tata kelola dalam negeri, dan ketika dia sudah mau ke luar negeri sudah memiliki kesiapan mental, risiko dari migrasi,” pungkasnya. (Sukiswanti)
Baca Juga: NATO Usir Tujuh Diplomat Rusia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf