Suara.com - Muhammad Zaini Misrin Arsyad, tenaga kerja Indonesia asal Madura, Jawa Timur, telah dieksekusi mati di Arab Saudi, Minggu (18/3) akhir pekan lalu.
Tapi ternyata, menurut Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, masih ada 20 TKI lain yang terancam dipancung di Saudi.
“Ada 20 TKI yang terancam hukuman mati di Saudi. 15 orang di antaranya divonis hukuman mati karena kasus pembunuhan. Sementara 5 lainnya karena kasus sihir,” kata Hanif di DPR, Rabu (21/3/2018).
Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri bersama Kemenaker, dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI, tengah berusaha membebaskan 20 TKI itu.
"Seluruh upaya kami lakukan untuk pendekatan hukum, pendampingan hukum, langkah-langkah diplomasi, dan langkah-langkah nondiplomasi," ujar Hanif.
Bahkan, kata dia, pemerintah telah memintakan pengampunan kepada ahli waris atau keluarga korban yang diduga dibunuh atau disihir oleh TKI.
"Meminta jasa tokoh-tokoh di sana, segala macam. Mungkin orang kayak Pak Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR) jaringannya sangat luar biasa di Timur Tengah, bisa kami mintakan tolong untuk melobi dan seterusnya. Jadi semua upaya sudah diambil," tutur Hanif.
Terkait kasus sihir yang dituduhkan pada TKI, Hanif meminta agar WNI yang ingin bekerja ke luar negeri untuk tidak menggunakan azimat.
"Imbauan kepada para pekerja yang ke Saudi Arabi, janganlah membawa jimat-jimat," kata Hanif.
Baca Juga: Google Maps Kini Punya Fitur Rute Khusus Motor
Sebelumnya, Hanif mengatakan sejak tahun 2011 hingga 2018, TKI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi berjumlah 102 kasus.
Sebanyak 79 orang di antaranya berhasil dibebaskan oleh Pemerintah, 20 masih dalam proses, dan 3 sudah dieksekusi.
TKI yang terakhir dieksekusi dengan cara dipancung yaitu Muhammad Zaini Misrin Arsyad. TKI asal Madura yang ditiduh membunuh majikannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka