Suara.com - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, koalisi antara PKS dan Partai Gerindra di Pilpres 2019 mendatang, 90% sudah dapat dipastikan. Segala hal yang menjadi keputusan koalisi, harus merupakan hasil musyawarah kedua partai.
"Ada syaratnya (PKS setia terhadap Gerindra) musyawarah itu bersama. Karena tak bisa Gerinda menentukan sendiri kan, Gerinda tidak 20 % (kursi di DPR)," kata Mardani di DPR, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Salah satu yang paling urgent untuk dibawa ke meja musyawarah adalah penunjukan Calon Presiden serta Wakil Presiden yang akan diusung di Pilpres 2019.
Mardani mengatakan, pihaknya tak pernah membatasi Gerindra untuk mengusulkan Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden. Begitu juga Gerindra yang menerima tawaran sembilan nama yang disodorkan PKS. Semua nama itu akan digodok bersama-sama.
"PKS sudah mengajukan kartu sembilan nama. Gerindra mau ngusul pak Prabowo ya monggo, mau deklarasi yang lain sebagai Capres monggo, tapi usulan Gerindra akan tetap kita bawa ke musyawarah bersama, semuanya itu punya kedudukan yang setara," ujar Mardani.
Sekalipun dua partai tersebut telah memenuhi syarat ambang batas untuk pencalonan Presiden, yaitu 20% kursi di DPR atau 25 persen suara sah secara nasional, kedua partai masih membuka pintu untuk partai lain bergabung.
Justru, kedua partai akan gembira apabila ada partai lain yang ingin bergabung dengan koalisi dan ikut bersama-sama memusyawarahkan kandidat Pilpres yang akan diusung.
"Kalau PKB masuk kami gembira. PAN masuk kita gembira. Demokrat masuk juga kami gembira. Tapi ya tentu posisi PKS yang pertama akan punya sedikit keuntungan tapi tetap keputusan akan bareng-bareng," kata Mardani.
Baca Juga: Polisi Resmi Tetapkan Arseto Tersangka Kasus Ujaran Kebencian
Tag
Berita Terkait
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harta Kekayaan Mirwan MS Jadi Sorotan, Imbas Bupati Aceh Umrah di Tengah Bencana
-
Dasco Jelaskan Nasib Jabatan Bupati Mirwan MS Secara Ketatanegaraan Demokratis
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka