Suara.com - Pengacara Presiden PKS Sohibul Iman, Indra menganggap tuduhan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah soal pencemaran nama baik yang diperkarakan ke pihak kepolisian tidak berdasar.
Bahkan, Indra menyebut pasal-pasal yang diterapkan kepada kliennya itu merupakan pasal karet yang biasa dipergunakan pihak-pihak tertentu untuk kepentingan kekuasaan.
"Kita tahu ya Pasal 27 ayat 3, Pasal 45 ayat 3, Pasal 310 KUHP dan 311 KUHP, itu pasal karet yang selama ini kerap digunakan untuk menyerang yang digunakan kepentingan oleh kekuasaan," kata Indra di Polda Metro Jaya, Kamis (28/3/2018).
Indra mengaku telah menyiapkan bukti-bukti untuk menyangkal tuduhan Fahri.
"Nanti proses hukum akan berjalan dan kita siap dengan segala bukti pembelaan. Argumen yang telah kita siapkan sedemikian rupa, kita sampaikan ke pihak penyidik," ujarnya.
Lebih lanjut, Indra juga menganggap pernyataan Sohibul yang ditujukan kepada Fahri tidak termasuk kepada unsur pidana.
Maka, menurutnya, pelaporan Fahri tak dianggap memberatkan Sohibul sebagai pimpinan partai.
"Yang pasti tuduhan pelapor tidak berdasar dan perihal apa yang disampaikan presiden yang disangkakan oleh pelapor itu sangat cukup bukti argumen landasan, baik secara hukum, kronologis peristiwa dan lain-lain, maka tentu lagi-lagi saya katakan di awal, Insya Allah ini kita hadapi dengan ringan, bersama dan tidak jadi sebuah persoalan yang berat dan memberatkan," tutur Indra, percaya diri.
Baca Juga: Ini Penyebab Presiden PKS Hanya Diperiksa Singkat oleh Polisi
Dia pun menjelaskan pemeriksaan singkat yang dijalani Sohibul pada pagi tadi. Alasan pemeriksaan diminta tunda karena Sohibul sedang banyak kegiatan lain.
"Ini kebutuhan saat ini memang seperti itu. Sebenarnya Presiden PKS ada agenda padat, luar kota. Tapi, bentuk penghormatan beliau sebagai warga negara yang baik beliau hadir. Nah kebutuhan penyelidikan tadi baru butuh waktu 30 menit selesai," kata dia.
Namun, Indra tak menjelaskan mengenai jadwal pemeriksaan ulang Sohibul. Dia hanya memastikan Sohibul akan siap memenuhi kembali pemeriksaan ulang tersebut.
"Kalau itu nanti tergantung penyidk. Yang jelas tadi kita sudah datang lalu ada pemeriksaan sementara. Pemeriksaan awal dianggap cukup, kalau seandainya ada pemanggilan tentu lagi-lagi komitmen warga negara yang baik beliau akan ikuti proses," kata Indra.
Berita Terkait
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Polisi Temukan 5 Gigabyte Data Rahasia Hasil Retas Bjorka, di Antaranya Milik Perusahaan Asing
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan