Suara.com - Warga Blok A Kompleks Banjar Wijaya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, dihebohkan beredarnya informasi penyekapan di wilayah mereka, Senin (2/4/2018).
Informasi yang terhimpun, aksi diduga penyekapan tersebut dialami perempuan berusnia 30 tahun bernama Lina.
Kegaduhan sempat terjadi saat suami Lina yang datang ke lokasi kerja sang istri, yakni di kantor distributor minuman kesehatan di Cipondoh.
"Saya kira tadi penyekapan, makanya, saya kaget, dan langsung keluar rumah untuk melihat situasi. Ada polisi juga. Ternyata, istri laki-laki itu selingkuh di tempat kerja,” kata Akbar, warga setempat.
Asep, karyawan di kantor itu, mengatakan tidak terjadi penyekapan. Suami Lina datang ke kantornya karena si istri sudah beberapa hari tak pulang ke rumah.
"Jadi, suaminya ke sini, datang mengamuk. Tidak ada penyekapan. Cuma ternyata, Lina ini sering di sini (tempat kerja) karena ada pacarnya, Ivan. Mereka memang sudah lama dekat ya, karena rekan kerja juga. Terlebih, suami Lina ini jarang pulang karena kerja di laut, jadi Lina lebih sering ke sini," ungkapnya.
Aparat kepolisian meminta Lina dan sang suami menyelesaikan persoalan rumah tangga mereka di rumah, sehingga tak mengganggu ketertiban umum. [Anggy Muda]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu