Suara.com - Satu keluarga di Komplek BTN, Jalan Duyung, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit seusai mengonsumsi jamur liar.
"Jamur itu kami ambil di kebun hampir setengah karung ukuran 10 kg, tapi baru sedikit yang kita masak," ujar korban Riski (28) ketika ditemui Antara di Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat, Senin (2/4/2018).
Sebelum mengolah jamur, ia mengakui sempat mencari informasi di peramban daring bahwa jamur tersebut boleh dikonsumsi asalkan harus melalui pengolahan yang baik.
Menurut dia, seusai jamur dicuci menggunakan air bersih, kemudian digoreng dengan campuran tepung. Selanjutnya bersama suami, anak dan ibunya makan jamur goreng tersebut.
"Habis makan beberapa buah, kami semua merasa mual, mata rabun dan pusing, lalu dibawa keluarga ke rumah sakit," katanya.
Riski menjelaskan, akibat mengonsumsi jamur itu, suaminya Sudirman (35) yang keracunan paling parah sehingga harus mendapat perawatan khusus di Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat.
"Kalau anak saya Neysa (8) dan ibu saya Tri Rahayu (63) tidak terlalu parah, sekarang sudah lebih baik setelah diberikan obat oleh dokter," kata Riski.
Humas Rumah Sakit Depati Bahrin Zulfikar mengatakan, kondisi pasien, yakni Sudirman mengalami gejala muntah-muntah, mual, mencret dan dehidrasi akut sehingga membutuhkan penanganan intensif.
"Sekarang kondisinya masih di ruang khusus karena membutuhkan alat ventilator. Alat ventilator ini dibutuhkan sebab pasien dikhawatirkan gagal napas, makanya untuk alat bantu pernapasan," kata Zulfikar.
Baca Juga: Kecewa, Pardew Tinggalkan West Brom
Ia menambahkan, Sudirman juga perlu cuci darah untuk membantu kerja ginjalnya sebab dikhawatirkan kondisinya memburuk.
"Kondisi saat ini tingkatnya sudah akut, pihak rumah sakit masih berusaha semaksimal mungkin menyembuhkan pasien, langkah setelah cuci darah ini perawatannya balik lagi ke ruang khusus," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
 - 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 
Pilihan
- 
            
              Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
 - 
            
              Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
 - 
            
              5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
 - 
            
              Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
 - 
            
              BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
 
Terkini
- 
            
              Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
 - 
            
              Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
 - 
            
              Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
 - 
            
              Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
 - 
            
              Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
 - 
            
              Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
 - 
            
              Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
 - 
            
              Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
 - 
            
              Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
 - 
            
              Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram