Suara.com - Kepolisian Resor Bandung masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian 11 orang diduga akibat mengonsumsi minuman keras oplosan di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kini polisi tengah memeriksa sejumlah saksi berikut menutup tempat menjual minuman tersebut.
"Ada empat saksi diperiksa, saat ini masih diperiksa oleh penyidik," kata Kepala Kepolisian Resor Bandung AKBP Indra Hermawan kepada wartawan di RSUD Cikopo Cicalengka, Minggu (8/4/2018).
Ia menuturkan, informasi dari RSUD Cikopo bahwa pasien yang diduga korban minuman keras oplosan itu sudah berdatangan ke rumah sakit sejak Kamis (5/4/2018).
Mereka, kata dia, mengeluhkan sakit yang sama seperti muntah-muntah dan pandangan tidak jelas untuk selanjutnya mendapatkan penanganan medis.
"Menurut pihak rumah sakit banyak pasien berdatangan dengan keluhan muntah dan pandangan kabur," katanya.
Ia menyampaikan, kepolisian berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dalam mencari tahu penyebab kematian korban tersebut.
Termasuk dugaan akibat minuman keras oplosan, kata dia, masih terus didalami dengan memeriksa penjual berikut komposisi dalam minuman keras oplosan tersebut.
"Dari sisi medis kami masih menunggu untuk mengetahui penyebab kematian korban," katanya.
Ia menambahkan, agar penyelidikan lebih mudah maka jajarannya telah menutup kios yang dijadikan tempat penjualan minuman keras di Jalan By Pass Bandung-Garut.
Selain itu, kata dia, empat orang yang menjadi penunggu toko tersebut telah diamankan untuk dimintai keterangannya.
"Kami sudah melakukan langkah-langkah awal, kami lakukan beberapa upaya tindakan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Kronologi Berdarah Polisi Bacok Polisi di Kelab Malam: Aipda S dan Bripka I Adu Bacot saat Teler!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
18 Orang Meninggal, Sheila Marcia Semprot Pembuat Video Lucu Banjir Bali
-
Total 5 Korban Tewas, Balita Ikut jadi 'Tumbal' Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Blora
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya